Dalam kesempatan sama, COO & Co-Founder Blibli, Lisa Widodo melihat acara Langkah Membumi Festival sebagai enabler, collaborator, dan accelerator gaya hidup dan praktik bisnis berkelanjutan untuk pemberdayaan ekonomi hijau.
“Sebagai ekosistem omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan di Indonesia, kami melihat bertumbuhnya awareness konsumen untuk memilih produk dan brand yang punya komitmen keberlanjutan," ungkap Lisa.
"Inilah kenapa integrasi keberlanjutan dalam semua aspek bisnis menjadi fokus kami melalui payung Blibli Tiket Action, di mana 'ACTION' memiliki arti Act Now, Inspire Others, Live Sustainably, mencerminkan semangat kolaborasi dalam satu aksi," jelasnya.
"Melalui Festival Langkah Membumi ini, kami ingin mengajak semua untuk membuat perubahan dari tahu menjadi melakukan. Bersama kita berdaya, berakselerasi, dan berkolaborasi wujudkan aksi berkelanjutan yang berkesinambungan,” pungkas Lisa.
Bijaksana Junerosano, Founder Ecoxyztem, menegaskan urgensi isu iklim dan diperlukannya komitmen keberlanjutan dari seluruh pihak untuk menyelamatkan bumi.
Bijaksana Junerosano, Founder Ecoxyztem, mengatakan, “mempercepat pertumbuhan solusi permasalahan lingkungan memang tidak bisa dilakukan sendirian, kecepatan kerusakan lingkungan hari ini sudah terlalu cepat untuk kita hanya berdiam diri."
Melalui kegiatan ini, lanjut Bijaksana Junerosano, diharapkan dapat menumbuhkan harapan dan kepercayaan ecopreneurs berinovasi dengan mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, lingkungan, serta membentuk ekosistem green jobs berkelanjutan di masa mendatang.
"Inisiatif ini juga berpotensi dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama lintas sektoral mulai dari pemerintah, swasta, industri, maupun climate tech startups yang masih di tahap awal," ujarnya.
Chintya Dian Astuti, Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS, Hutan Lindung dan Mangrove KADIN Indonesia, menjelaskan, “Indonesia memiliki peluang besar menjadi poros ekonomi hijau."
"Saya sangat mengapresiasi acara festival ini, di mana menjadi pengingat bagi seluruh pihak, terutama generasi muda atau Gen Z, bahwa masalah perubahan iklim nyata terjadi dan kita harus bergerak cepat dan kolaboratif dengan melakukan langkah-langkah adaptif untuk memitigasi krisis iklim," ujarnya.
Dalam Langkah Membumi Festival pengunjung dapat gratis memasuki area festival hanya dengan menukarkan sampah plastik dan kardus yang nantinya akan dikreasikan Blibli Tiket menjadi produk upcycled dengan mempekerjakan komunitas marginal sehingga memberi dampak ekonomi dan sosial.
Area festival sendiri mengusung konsep ramah lingkungan, terlihat dari gate entrance, booth, hingga panggung utama memanfaatkan kayu palet dari limbah kayu berhiaskan tanaman asli, serta sebuah instalasi seni terbuat dari olahan kardus bekas untuk menampung sampah pilah yang dibawa pengunjung.
Sejumlah instalasi dan produk yang ditampilkan juga dibuat memanfaatkan berbagai macam sampah, mulai dari instalasi seni bertajuk "Aquifer" yang dikreasikan dari limbah elektronik oleh mitra iForte.
Hadir pula area edukasi upcycled sampah plastik yang diinisiasi ecopreneur Demibumi serta jam tangan trendy hasil sampah puntung rokok yang diinisiasi oleh ecopreneur Pala Nusantara.
Melalui platformnya, Blibli juga menggalang partisipasi dalam donasi bibit pohon yang akan ditanam di Semarang pada 28 November 2023 mendatang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya