Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarum Paparkan Inisiatif Pengolahan Sampah Organik di COP28

Kompas.com - 04/12/2023, 21:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Delegasi PT Djarum menyampaikan paparan pengolahan sampah organik dalam KTT Perubahan Iklim 2023 atau Conference of the Parties ke-28 (COP28) yang berlangsung 30 November-12 Desember 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam sesi diskusi bertajuk “Transforming Organic Waste Towards Regenerative Climate Solutions” PT Djarum menegaskan komitmennya dalam mitigasi pengendalian iklim, melalui inisiatif pengolahan sampah organik di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dengan mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dalam pengolahan sampah organik ini, perusahaan menggunakan teknologi fermentasi dari VRM Groundswell guna menghasilkan tanah humus dari sampah organik yang telah dipilah dari berbagai tempa.

Kemudian, sampah ini diolah di 32 sentra pengolahan yang terletak di berbagai lokasi. Proses pembuatan tanah humus ini dilakukan dengan minim bau sampah dan tidak memerlukan banyak proses mekanis.

Hingga akhir 2023, inisiatif ini sudah berhasil menyerap lebih dari 50.000 meter kubik sampah organik dan menghasilkan 22.492 meter kubik tanah humus siap pakai, atau yang dikenal dengan HumiSoil.

Baca juga: Siap Darling, Yang Muda Yang Peduli Lingkungan

Director of Strategy and Sustainable Development PT Djarum Jemmy Chayadi menuturkan, dalam menjalankan inisiatif ini, perusahaan menggandeng 312 mitra dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Kudus.

"Tujuannya menumbuhkan kesadaran kolektif dalam pemilahan sampah, mulai dari rumah makan, pasar, sekolah, hingga komplek perumahan," ujar Jemmy dalam keterangan tertulis, Senin (4/12/2023).

Sampah organik yang telah dipilah ini kemudian diolah sehingga bisa menghasilkan HumiSoil yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah. Inisiatif ini diharapkan bisa menjadikan Kudus sebagai kota yang siap menjalankan program zero waste.

Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif PT Djarum.

Menurutnya, sampah organik yang berasal dari makanan merupakan sumber utama penyumbang emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, pengolahan sampah organik yang tepat perlu menjadi perhatian bersama.

Baca juga: Potret Sampah 6 Kota, Ini Paparan Litbang Kompas dan Net Zero Waste Management Consortium

"Komitmen pemerintah Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) yang berisi target penurunan emisi dari pengelolaan limbah padat pada 2030 adalah mengurangi 40 juta ton per tahun,” ujar Novrizal.

Lebih lanjut, Novrizal menjelaskan, Pemerintah Indonesia memiliki empat pilar utama menuju Indonesia Zero Waste 2050, yaitu tidak ada penambahan TPA, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi produksi sampah, meningkatkan recycling-rate serta industrialisasi pada manajemen pengolahan sampah.

“Kami berharap inisiatif yang dilakukan Djarum ini juga dapat menjadi stimulus bagi pihak swasta lainnya untuk melakukan hal serupa,” pungkasnya.

Sebagai langkah ke depan, PT Djarum akan terus berupaya meningkatkan kapasitas proses pengolahan sampah organik dengan tetap mengusung nilai kolaborasi dalam menggandeng lebih banyak mitra dari berbagai elemen masyarakat dan berbagai komunitas di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau