Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Penularan HIV pada Anak Terjadi dari Ibu ke Bayi

Kompas.com - 06/12/2023, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com – Konsultan Ahli Alergi Imunologi Anak Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dina Mukhtiarti mengatakan, 90 persen transmisi infeksi Human Immunoresensi Virus (HIV) pada anak terjadi dari ibu ke bayi.

“Untuk penularan pada anak kita tahu ada dua jalur ya. Tetapi yang paling banyak atau lebih dari 90 persen transmisi atau penularan infeksi HIV itu berasal dari ibu ke bayinya,” kata Dina sebagaimana dilansir Antara, Selasa (5/12/2023).

Dina menjelaskan penularan HIV dari ibu ke anak bisa terjadi di beberapa fase, yang pertama adalah di fase saat kehamilan.

Baca juga: Ahli Jelaskan Akibat Putus Obat bagi Pengidap HIV/AIDS

Kedua, saat proses kelahiran. Ketiga, setelah kelahiran, terutama pemberian ASI dari ibu ke bayinya.

“Gejalanya kalau anak terinfeksi HIV tergantung dia sedang di fase mana. Pada saat awal bisa terlihat seperti bayi sehat atau anak sehat, tidak ada masalah, tetapi kalau tidak diobati, timbul gejala-gejala yang kita sebut sebagai infeksi oportunistik,” ujar Dina.

Dina mengatakan anak-anak yang terinfeksi HIV seringkali menghadapi tantangan serius terkait kekebalan tubuh mereka.

Infeksi yang umum muncul pada anak-anak dengan sistem kekebalan yang lemah adalah jamur.

Baca juga: Waspada Pengidap HIV/AIDS Rentan Terkena TBC, Begini Kata Pakar...

Gejala infeksi jamur pada anak-anak yang terinfeksi HIV dapat terlihat pada lapisan putih di lidah yang sulit hilang bahkan setelah anak berusia di atas dua bulan.

Infeksi jamur ini tidak hanya terbatas pada lidah, tetapi dapat menyebar ke saluran cerna yang menyebabkan diare kronik dan sulit diidentifikasi penyebabnya.

Selain infeksi jamur, anak-anak dengan HIV juga berisiko tinggi terkena tuberkulosis (TBC).

TBC pada anak-anak ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk diare kronik yang sulit diatasi.

Baca juga: Pakar: Penularan HIV dari Ibu ke Anak Bisa Dicegah

Dina menjelaskan, virus HIV menyerang sel kekebalan tubuh, terutama CD4.

“CD4 itu saya analogikan seperti tentara-tentara yang ada di badan kita. Jika sel CD4 ini terserang virus HIV maka jumlahnya akan berkurang,” papar Dina.

“Fungsinya akan berkurang sehingga anak-anak atau seorang individu yang terinfeksi virus ini akan mengalami masalah kekebalan tubuh dan akhirnya sering mengalami infeksi," sambungnya.

Sepanjang 2023, terdapat sekitar 520.000 pasien terjangkid HIV atau AIDS, 3 persen di antaranya anak-anak di bawah 14 tahun.

Baca juga: 10 Rekomendasi Penanganan HIV/AIDS dari PB IDI

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau