BANGKA, KOMPAS.com - Stok beras dan gula jelang Natal dan Tahun Baru di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dipastikan mencukupi.
Masyarakat diharapkan melakukan pembelian secara normal dan tidak perlu khawatir akan isu kelangkaan bahan pokok.
Ketersediaan beras dan gula dipastikan ada setelah peninjauan stok di sejumlah gudang distributor di Kota Pangkalpinang.
Baca juga: Program Smart Precision Farming Dukung Ketahanan Pangan
Terdapat dua gudang atau distributor yang ditinjau yakni CV Bina Purnama dan CV Elisabet.
"Stok mencukupi baik di gudang swasta maupun milik Bulog," kata Kasubdit I Indagsi Dit Reskrimsus Polda Babel Kompol Kurniawan Daeli seusai peninjauan, Kamis (7/12/2023).
Pada CV Bina Purnama stok beras premium sebanyak 280 ton dengan harga jual Rp 14.100 per kilogram.
Kemudian beras medium 175 ton dengan harga Rp 13.100 per kilogram. Selanjutnya stok gula 20 ton dengan harga Rp 15.700 per kilogram.
Sementara di CV Elisabet tercatat sebanyak 60 ton beras premium dengan harga Rp 14.300 per kilogram, beras medium 30 ton dengan harga Rp 13.300 per kilogram. Kemudian ada stok gula 70 ton yang dijual Rp 15.800 per kilogram.
Kurniawan mengatakan, stok beras yang ada pada dua distributor serta gudang Bulog masih cukup.
Bahkan ada tambahan saat ini beras medium yang masih dalam pengiriman sebanyak 2.500 ton.
"Sejauh ini tidak ada kendala dikarenakan daya beli masyarakat yang masih cukup tinggi khususnya beras Bulog. Ini diperkirakan masih cukup untuk kebutuhan masyarakat di Babel," kata Kurnia.
Lebih lanjut Kurniawan juga menyebutkan, harga minyak goreng masih relatif stabil di Bulog maupun di pasaran.
Ditambahkannya, untuk stok pun diperkirakan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Ini akan terus kita lakukan pengecekan secara berkala bersama instansi dan stakeholder terkait sehingga kesediaan bahan pokok di Babel aman," ujar dia.
Kepala Bulog Bangka Akhmad Fahmi yang ikut melakukan pengecekan gudang mengatakan, ketersediaan bahan pokok menjadi prioritas pemerintah.
Pengiriman tambahan dilakukan meskipun stok masih tersedia cukup banyak.
"Kita sudah hitung kebutuhannya dan tidak akan jauh berbeda seperti tahun sebelumnya," ujar Akhmad.
Saat ini, di gudang Bulog Divre Bangka terdapat beras program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 413 ton dengan harga Rp 53.000 kemasan 5 kilogram.
Kemudian beras premium 15 ton dengan harga jual Rp 67.500 kemasan 5 kilogram dan Minyak Goreng Kita sebanyak 32.645 liter yang dijual Rp 16.000 per liter.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya