GRESIK, KOMPAS.com - Petrokimia Gresik perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, memiliki sejumlah strategi industri dan proyek baru untuk mendukung pemerintah mengurangi emisi karbon.
Dari strategi yang dilakukan, Petrokimia Gresik mampu meminimalisasi emisi karbon lebih dari 1,2 juta ton dalam setahun.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, pada saat menjadi pembicara dalam acara 'Pavilion Indonesia Talks Session' COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Rabu malam (6/12/2023).
Dwi menuturkan, Petrokimia Gresik adalah produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia.
Baca juga: Pangkas Emisi Karbon, Signify Ajak Masyarakat Beralih ke Pencahayaan Hijau
Produk utama perseroan adalah pupuk, yang merupakan kebutuhan dasar bagi sektor pertanian untuk menghasilkan pangan.
"Dalam operasional perusahaan, kami terus berupaya untuk meminimalisasi adanya emisi karbon yang terjadi, karena proses industri," ujar Dwi Satriyo dalam acara, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/12/2023).
Strategi yang dijalankan Petrokimia Gresik untuk meminimalisasi emisi karbon, pertama adalah pemanfaatan karbon untuk bahan baku pupuk Urea, ZA, serta menggunakan karbon untuk bahan produksi CO2 cair dan dry ice.
Melalui strategi ini, Petrokimia Gresik telah memanfaatkan emisi karbon sekitar 902.700 ton/tahun.
Kedua, Petrokimia Gresik seoptimal mungkin meningkatkan efisiensi dalam pembakaran pada boiler berbahan bakar batubara, yang mampu meminimalisasi emisi karbon sekitar 1.600 ton per tahun.
Berikutnya melalui pemanfaatan purge gas sebagai bahan bakar tambahan yang dapat mengurangi konsumsi gas alam, yang meminimalisasi emisi karbon hingga 3.145 ton/tahun.
Baca juga: Bangun IKN Jadi Kota Hutan Netral Karbon, Otorita Gaet ADB
Adapun ketiga, Petrokimia Gresik juga melakukan transisi energi dengan mengurangi produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Batubara dan menggantinya dengan konsumsi listrik dari PLN. Transisi energi ini, dapat meminimalisasi emisi karbon hingga 105.000 ton per tahun.
Keempat upaya meminimalisasi emisi karbon juga dilakukan dengan memanfaatkan energi terbarukan yakni, menginstalasi panel surya dengan kapasitas 471 kWp menghasilkan sekitar 516.000 kWh per tahun.
Sehingga bisa mengurangi potensi timbulnya emisi karbon sekitar 447 ton per tahun. Petrokimia Gresik juga telah membeli Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN 2.160 unit per bulan, yang bisa meminimalisasi emisi karbon setara 22.550/tahun
Sementara strategi kelima, Petrokimia Gresik melakukan elektrifikasi dengan menggunakan 150 unit kendaraan listrik untuk operasional usaha. Dengan strategi ini mampu mengurangi emisi karbon hingga 50 ton per tahun.
"Strategi-strategi ini telah dijalankan oleh Petrokimia Gresik dan sudah memberikan kontribusi nyata dalam meminimalisasi emisi karbon," ucap Dwi Satriyo.
Baca juga: Properti Sumbang 40 Persen Emisi Karbon Global, Ini Saran Buat Pemilik
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya