KOMPAS.com – Jumlah petani yang berusia 19-39 tahun, atau yang dikategorikan sebagai petani milenial, pada 2023 tercatat sebanyak 6,183 juta jiwa.
Menurut Sensus Pertanian 2023 Tahap I, jumlah petani milenial tersebut mencapai 21,93 persen dari total petani di Indonesia.
Yang dimaksud petani adalah adalah usaha pertanian perorangan (UTP) yang hanya berusaha pada subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
Baca juga: Ada 50.879 Petani Milenial di NTT Gunakan Teknologi Digital
Total UTP di Indonesia menurut Sensus Pertanian 2023 Tahap Iadalah 29,342 juta.
Dari jumlah tersebut, Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak yang memiliki petani milenial yakni 971.102 orang.
Jumlah petani milenial di Tawa Timur tersebut setara sekitar 15,71 persen dari keseluruhan petani milenial di Indonesia.
Setelah Jawa Timur, provinsi dengan jumlah petani milenial terbanyak kedua dan ketiga secara berturut-turut adalah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat.
Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat masing-masing memiliki petani milenial sebanyak 625.807 orang (10,12 persen) dan 543.044 orang (8,78 persen).
Baca juga: Penjualan Kredit RSPO Petani Swadaya Binaan Musim Mas Tembus Rp 20 Miliar
Berikut 10 provinsi dengan jumlah petani milenial terbanyak menurut Sensus Pertanian 2023 Tahap I.
Baca juga: Pendapatan Petani Cuma Rp 1 Juta per Bulan, Pertanian Butuh Investasi Jumbo
Selain berusia muda, petani milenial juga erat dikaitkan dengan pemanfaatan teknologi digital di sektor pertanian.
Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian modern, penggunaan internet, penggunaan telepon pintar, penggunaan teknologi informasi, penggunaan drone, dan atau penggunaan kecerdasan buatan.
Akan tetapi, menurut Sensus Pertanian 2023 Tahap I, kurang dari separuh petani milenial yang memanfaatkan teknologi digital.
Rinciannya adalah, sebanyak 3,579 juta petani milenial tidak menggunakan teknologi digital. Sisanya, sekitar 2.604 juta petani milenial menggunakan teknologi digital.
Baca juga: Percepat Kedaulatan Pangan, Ganjar-Mahfud Bagi-bagi Lahan Petani
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya