KOMPAS.com - Energi terbarukan semakin memainkan peran penting dalam proses transisi energi di dunia. Tren pengembangan energi ramah lingkungan pun semakin meningkat.
Jika diperkuat, tren ini akan membantu Bumi bertransisi dari bahan bakar fosil dan membantu melawan perubahan iklim, serta dampaknya.
Berbagai negara juga mengadopsi kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan, salah satu faktornya adalah menjaga keamanan energi, menurut International Energy Agency (IEA).
Baca juga: 4 PLTS Terbesar di Indonesia
IEA memproyeksikan, jumlah pembangkit listrik dari energi terbarukan akan bertambah lebih dari 440 gigawatt (GW) pada 2023.
Di antara berbagai jenis energi terbarukan, energi surya kian menjadi primadona. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mengalami pertumbuhan pesat.
Salah satu alasan mengapa PLTS semakin banyak diadopsi di seluruh dunia adalah karena sumber energinya yang melimpah.
Baca juga: Pemasangan PLTS Atap di Sektor Industri Efektuf untuk Dekarbonisasi
Faktor penting lainnya adalah, harga PLTS semakin murah dari waktu ke waktu. Bahkan di sebagian negara, PLTS menjadi pilihan yang termurah dibandingkan pembangkit lain.
Dilansir dari Euronews, Jumat (29/12/2023), harga panel surya atau PLTS di Eropa turun antara 40 hingga 53 persen dalam kurun Desember 2022 hingga November 2023.
Dan kini, harga PLTS di "Benua Biru" mencapai titik termurahnya.
"Khususnya di Eropa, penerapannya sangat cepat," kata Michael Taylor, analis senior International Renewable Agency (IRENA).
Baca juga: Penetrasi PLTS Butuh Sistem yang Fleksibel dan Komprehensif
China, Eropa, dan Amerika Serikat (AS) melaporkan peningkatan kapasitas PLTS terbanyak dalam satu tahun, menurut laporan IEA.
Penambahan PLTS di China jauh lebih besar dibandingkan negara-negara lain, yaitu antara 180 dan 230 gigawatt (GW).
Realisasi penambahan PLTS di China masih menunggu hingga 2023 benar-benar berganti tahun.
Sedangkan Eropa sendiri menambahkan 58 GW PLTS dalam setahun, meningkat 40 persen dari 2022.
Di AS, California menjadi negara bagian dengan kapasitas PLTS terbanyak, diikuti Texas, Florida, North Carolina, dan Arizona.
Insentif dari pemerintah negara bagian dan federal mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan PLTS di AS.
Baca juga: SMI Guyur Alam Energy Rp 41 Miliar Kembangkan Instalasi PLTS Industri
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya