Peresmian PLTS dilanjutkan dengan gelar wicara bertajuk “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang mengupas tiga sudut pandang berbeda; sisi industri, akademisi, dan generasi muda.
Sudut pandang industri menghadirkan narasumber Basuki Nur Rohman Direktur Garudafood, Prof. Tri Basuki Joewono Rektor Universitas Katolik Parahyangan Bandung dari akademisi dan Prilly Latuconsina dari sisi generasi muda.
“Universitas Katolik Parahyangan sebagai institusi pendidikan selalu berupaya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam kehidupan akademiknya," ujar Prof. Tri Basuki.
"Unpar terus mengajak segenap civitas akademika dan masyarakat untuk terus berinovasi dalam menciptakan bumi yang lebih sehat, lebih nyaman, lebih aman bagi kita dan generasi yang akan datang," tambahnya.
Prof. Tri Basuki Joewono juga menegaskan pihaknya terus mendorong pola hidup berkelanjutan menjadi bagian dalam proses akademik di kampus.
Di sepanjang 2024, Garudafood mencanangkan melakukan penetrasi instalasi PLTS Atap di seluruh wilayah operasional Garudafood yakni Pati Jawa Tengah, Gresik Jawa Timur dan Kantor Pusat Jakarta.
Dengan demikian, optimalisasi realisasi potensi energi surya yang dihasilkan dari seluruh PLTS yang ada di Garudafood diperkirakan akan mencapai total lebih dari 2.400 kWP yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 3.000-ton CO2 setiap tahunnya.
Baca juga: Menteri ESDM Sebut Transisi Energi Baru Terbarukan Baru 60 Persen dari Target
Pemasangan PLTS Atap ini merupakan bentuk komitmen Garudafood untuk mengakselerasi transisi energi bersih dan ramah lingkungan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang mengedepankan prinsip berkeadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya