Sebaliknya, dengan Puri, warga Jakarta Utara yang mengaku banjir sudah menjadi langganan dia dan seluruh warga kompleks.
Menurut mereka, banjir sudah jadi bagian hidup di Jakarta sehingga tidak perlu harus khawatir kalaupun tahun ini akan banjir lagi.
Baca juga: Musim Hujan Segera Tiba, Deteksi Rawan Banjir dengan Data Spasial
Dalam dua tahun terakhir ini pun Ibu Puri dan kelaurganya tidak mengungsi meskipun rumah mereka terdampak banjir yang lumayan tinggi airnya.
Berdasarkan survei ini, HCC menegaskan perlu adanya potensi intervensi untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga terhadap bencana banjir.
Pertama, sosialisasi dan edukasi tingkatkan skor pengetahuan dan kesiapan tanggap darurat bencana dan tingkatkan pemahaman bahwa meskipun banjir sudah rutin tetap berpotensi risiko berat sehingga mitigasi tetap perlu.
Kedua, optimalkan sistem peringatan bencana banjir; dan ketiga daerah dan sarana evakuasi yang tetap harus selalu tersedia.
Survei ini sendiri dilakukan pada 947 responden yang mengisi kuesioner secara daring. Disaster Preparedness Index yang sudah divalidasi dan sering digunakan sebagai alat mengukur kesiap-siagaan masyarkat terhadap bencana.
Responden berasal dari 23 kota besar seluruh Indonesia dengan mayoritas dari Jabodetabek. Dan sebagian besar sudah pernah mengalami dan menjadi korban bencana banjir.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya