Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pelatihan Nutrisi, Musim Mas Jangkau Lebih Banyak Perempuan di Perkebunan

Kompas.com - 28/01/2024, 21:21 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Musim Mas Group mengawali tahun 2024 dengan menyelesaikan sesi Training-of-Trainers (ToT) Kader Pelatihan Nutrisi dan Kesehatan, Women Smallholders Program.

Pelatihan ini ditujukan bagi petani perempuan dan istri petani yang telah mengikuti Women Smallholders Program pada pelatihan Nutrisi dan Kesehatan Keluarga, untuk menjadi pelatih bagi komunitasnya.

Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan taraf hidup petani swadaya kelapa sawit.

Sesi pelatihan yang diselenggarakan pada 9-11 Januari 2024 di Pekanbaru, Riau, ini diikuti oleh 30 peserta terpilih dari Kabupaten Pelalawan, Rokan Hilir, dan Rokan Hulu.

Selain kesediaan peserta untuk menjadi kader pelatih Women Smallholders Program, mereka juga dipilih berdasarkan keaktifan saat mengikuti pelatihan, yang diukur dari perubahan kesehatan (sebelum dan sesudah pelatihan), serta komitmen untuk menerapkan pola hidup sehat pada diri sendiri dan keluarga setelah pelatihan berakhir.

Baca juga: Musim Mas dan Bunge Kerjasama Pelatihan PPL Perdana di Kalimantan

Para kader ini dipersiapkan untuk dapat memberikan pelatihan bagi petani perempuan dan istri petani lainnya yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit binaan, serta perkumpulan perempuan setempat, dengan pendampingan dari tim lapangan perusahaan.

Project Leader Women Smallholders Program Musim Mas Linda Wati mengatakan, peran perempuan di perkebunan, khususnya kelapa sawit, sangat penting.

Selain pekerjaan domestik, seperti memastikan aktivitas dalam rumah tangga berjalan dengan baik, serta memenuhi semua kebutuhan keluarganya, mereka juga membantu pekerjaan dalam pengelolaan kebun, serta melakukan fungsi sosial di masyarakat melalui kegiatan setempat.

“Setelah memberikan pelatihan kepada lebih dari 500 petani perempuan dan istri petani pada tahap awal Women Smallholders Program tahun lalu, kami ingin menjadikan ini sebagai program yang berkelanjutan dan berdampak lebih luas," ujar Linda.

Melalui Training for Trainers, para kader dibekali pelatihan menjadi agen perubahan di dalam komunitasnya, terutama dalam mempengaruhi, mengubah, dan menanamkan perilaku sehat terkait nutrisi, gizi balita dan kesehatan keluarga.

Hasil nyata yang dirasakan para kader pelatih setelah menerapkan pola hidup sehat yang mereka pelajari, menjadi motivasi untuk bisa berbagi dengan perempuan lainnya di komunitas mereka.

Salah seorang kader dari Kabupaten Pelalawan, Riza, mengatakan dengan mengikuti program pelatihan nutrisi dan kesehatan keluarga, dia dapat melakukan perubahan yang lebih baik di dalam keluarga.

"Mulai dari mengatur pola makan yang baik sehingga berat saya badan turun dan hasil pemeriksaan Kesehatan diri saya membaik. Bahkan saya dapat membantu suami untuk mengurangi kebiasaan merokoknya,” tutur Rizka.

Pengalaman serupa juga diungkapkan oleh kader pelatih dari Kabupaten Rokan Hulu Luthfia yang mengungkapkan manfaat program pelatihan nutrisi dan kesehatan keluarga.

Diakuinya, manfaat tidak didapatkan secara instan, namun saya melakukan apa yang diajarkan secara konsisten. Karena itu, Luthfia bangga dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman yang telah saya dapatkan, melalui peran sebagai kader, sehingga mereka juga bisa menerapkan pola hidup sehat.

”Setelah mengikuti dan konsisten menerapkan program pelatihan, penurunan berat badan yang dialaminya membuat ia merasa lebih sehat, segar, dan tidak mudah lelah," cetusnya.

Pelatihan untuk para kader yang berlangsung selama tiga hari ini diberikan oleh dua akademisi Universitas Sumatera Utara (USU) Fotarisman Zaluchu yang memberikan metode pelatihan dan penggunaan alat peraga yang efektif dalam melakukan pelatihan.

Sedangkan Putri C. Eyanoer memberikan pendalaman materi terkait nutrisi dan kesehatan keluarga. Para kader juga mendapatkan perlengkapan pendukung pelatihan, seperti alat peraga, permainan, serta modul dan kalender kesehatan untuk memantau pola hidup sehat yang akan diterapkan peserta pelatihan mereka nanti.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau