JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan gizi anak untuk menciptakan generasi maju Indonesia pada masa depan perlu terus mendapatkan dukungan berbagai pihak. Pemenuhan nutrisi perlu dilakukan agar ibu terutama anak bisa tumbuh maksimal.
VP General Secretary Sarihusada Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, masalah anemia dan stunting masih menjadi momok yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini pada akhirnya akan menghambat generasi maju Indonesia.
"Kalau kita berbicara mengenai kualitas anak-anak Indonesia ke depan, maka masalah anemia dan stunting ini akan mempengaruhi kemampuan kognitif mereka di jangka depan," kata Vera, di Jakarta, Selasa (30/1/2024).
Dia menyinggung data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang menyebutkan 1 dari 3 anak masih anemia dan kekurangan zat besi.
Baca juga: Antara Protein Hewani dan Nabati, Mana Lebih Unggul Cegah Stunting?
Sementara Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) juga menunjukkan angka stunting Indonesia masih di atas 21 persen atau di atas batas WHO.
Kondisi ini membuat sejumlah inovasi diperlukan guna dapat menyediakan asupan pemenuhan nutrisi bagi ibu dan anak, serta membentuk berbagai program untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Karena kami ingin mengedepankan produk yang sejalan dengan pola makan, pola asuh, edukasi dan juga akses air bersih dan sanitasi," katanya.
Oleh karena itu, Vera mengungkapkan, research and innovation center juga sangat perlu guna mendukung produk berstandar internasional, dan memenuhi nutrisi anak.
Salah satu produk yang populer diberikan kepada anak-anak adalah susu formula. Khusus untuk anak usia satu tahun ke atas, haruslah mengandung kombinasi zat besi dan juga vitamin C atau Iron C.
"Dua zat ini secara kombinasi itu memberikan pembuktian bahwa penyerapan nutrisinya jauh lebih baik," jelasnya.
Dia melanjutkan, riset dan inovasi yang dilakukan itu merupakan komitmen Sarihusada mendukung perbaikan gizi buat anak-anak masa depan.
Meski demikian, dukungan perbaikan gizi tetap membutuhkan kontribusi pemerintah, akademisi, universitas, komunitas dan orang tua untuk bisa mengedepankan edukasi pentingnya asupan gizi yang seimbang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya