Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyambut Imlek, Merayakan Keberagaman di Solo...

Kompas.com, 10 Februari 2024, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Selepas melaksanakan shalat maghrib, Siti Rahayu (45) keluar rumah. Ia menengadah ke langit. Betapa gembira Siti, karena cuaca pada Rabu (7/2/2023) itu ternyata cerah sesuai harapannya.

Sudah sejak akhir Januari ia ingin mengajak buah hatinya mendatangi kompleks Pasar Gede dan Balai Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada malam hari. Tetapi, karena terus hujan, ia memilih untuk menundanya.

Setelah berganti baju dan merengkuh beberapa barang, termasuk mantel dan payung, ia bergegas memastikan putrinya siap juga untuk pergi. Berselang 15 menit, Siti pun mulai menarik gas motornya.

Baca juga: Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bakti: Berdoa, Lepas Burung untuk Simbol Kebebasan, dan Pengamen Bernyanyi Lagu China

Dari Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon, ia membawa anak semata wayangnya itu untuk menyaksikan kemeriahaan perayaan Imlek 2024.

“Semacam sudah jadi agenda rutin kami untuk datang ke sini tiap Imlek,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Gede, Rabu malam.

Suasana karnaval budaya Grebeg Sudiro yang diselenggarakan dalam rangka menyambut perayaan Imlek 2024 oleh masyarakat Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, bekerja sama dengan Panitia Imlek Bersama Kota Solo pada Minggu (4/2/2024). Grebeg Sudiro pada tahun ini masuk ke dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, sehingga mendapat dukungan promosi dari Pemerintah Pusat.
Dok. Panitia Grebeg Sudiro 2024 Suasana karnaval budaya Grebeg Sudiro yang diselenggarakan dalam rangka menyambut perayaan Imlek 2024 oleh masyarakat Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo, bekerja sama dengan Panitia Imlek Bersama Kota Solo pada Minggu (4/2/2024). Grebeg Sudiro pada tahun ini masuk ke dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2024, sehingga mendapat dukungan promosi dari Pemerintah Pusat.

Di kompleks Pasar Gede, Siti dan putrinya menyaksikan dengan seksama nyala ribuan lampion berwarna-warni yang digantung di atas jalan raya, mulai dari sisi pelataran pasar, tugu jam, hingga jembatan.

Sementara di Jl. Jenderal Sudirman depan Balai Kota Solo, sambil mengudap makanan yang dibeli dari pedagang di bazar UMKM, mereka menikmati lampion unik berbentuk shio, dewa rezeki, barongsai, dan ikan koi.

Bagi Siti, datang ke Pasar Gede saat Imlek bukan semata untuk bersenang-senang atau berwisata.

Lebih dari itu, ia ingin terus menanamkan semangat keberagaman kepada buah hatinya yang telah mulai menginjak remaja.

Baca juga: Cerita Pemulung di Depan Wihara Dharma Bhakti: Senang Rayakan Imlek demi Lepas Kesunyian

“Ini akan membantunya untuk selalu ingat bahwa dunia ini penuh dengan perbedaan budaya, agama, kepercayaan, dan tradisi, yang semuanya harus dihormati. Beberapa kali saya coba sampaikan ke dia, bahwa namanya hidup bermasyarakat, harus punya toleransi antarsesama. Beda orang, lumrah beda prinsip. Yang penting, kita tidak saling mengganggu apalagi dalam beragama dan kepercayaan,” tuturnya.

Hal senada dikemukakan warga Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, Sri Wahyuni (54), yang mengaku selalu antusias menyambut perayaan Imlek di Kota Bengawan.

Yuni menuturkan, acara yang paling ia nantikan dalam setiap perayaan Imlek di Kota Solo, yakni karnaval budaya Grebeg Sudiro yang pada tahun ini telah diselenggarakan pada Minggu (4/2/2024).

Acara tersebut diadakan oleh masyarakat Kelurahan Sudiroprajan yang multi-etnis, bekerja sama dengan Panitia Imlek Bersama Kota Solo.

Ia menilai, karnaval budaya Grebeg Sudiro adalah tradisi Imlek yang menarik dan unik. Sebab, ada proses akulturasi yang harmonis antara budaya Jawa dengan budaya masyarakat etnis Tionghoa di situ.

Salah satu wujud akulturasi tersebut hadir dalam bentuk gunungan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LKC Dompet Dhuafa Gelar Seminar untuk Optimalkan Bahan Pangan Lokal Jadi MPASI
LSM/Figur
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Ironi, Studi Ungkap Situs Web Konferensi Iklim Lebih Berpolusi
Pemerintah
Uni Eropa Tindak Tegas 'Greenwashing' Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Uni Eropa Tindak Tegas "Greenwashing" Maskapai yang Tebar Janji Keberlanjutan
Pemerintah
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Kemenhut Godok 4 Regulasi Baru untuk Dongkrak Pasar Karbon Internasional
Pemerintah
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Energi Terbarukan Global Meningkat Tiga Kali Lipat, China Memimpin
Pemerintah
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Proyek Konservasi Dunia Diam-diam Gagal, Target Alam Global Terancam
Pemerintah
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
40 Saksi Diperiksa dalam Kasus Kontaminasi Cesium-137 di Cikande
Pemerintah
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Kemenhut Ungkap Tersangka Penambang Batu Bara Ilegal Bukit Soeharto di IKN
Pemerintah
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
2 Ekor Pesut Mahakam Mati Diduga karena Lonjakan Aktivitas Tongkang Batu Bara
LSM/Figur
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
KLH Akui Belum Tahu Asal Muasal Radioaktif yang Kontaminasi Cengkih Ekspor
Pemerintah
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Jayapura Tetapkan Perda Perlindungan Danau Sentani, Komitmen Jaga Alam Papua
Pemerintah
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
Indonesia Masih Nyaman dengan Batu Bara, Transisi Energi Banyak Retorikanya
LSM/Figur
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
KLH: Cengkih Ekspor Asal Lampung Terkontaminasi Radioaktif dari Pemakaman
Pemerintah
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
PR Besar Temukan Cara Aman Buang Limbah Nuklir, Iodin-129 Bisa Bertahan 15 Juta Tahun
LSM/Figur
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
WVI Luncurkan WASH BP 2.0, Strategi 5 Tahun Percepat Akses Air dan Sanitasi Aman
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau