Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Thailand Jajaki Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan

Kompas.com - 19/02/2024, 19:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengadakan kunjungan kerja ke Thailand, pada Sabtu (17/2/2024) waktu setempat, untuk bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand Rachmat Budiman.

Menaker Ida mengatakan, pertemuannya dengan Dubes Rachmat membahas mengenai rencana kerja sama program pelatihan dan pemagangan tenaga kerja di kedua negara.

"Saya melihat dari kerja sama Indonesia dan Thailand nantinya akan banyak peluang yang dihasilkan, seperti pengembangan program pelatihan bersama yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan," ujar Ida, dikutip dari laman Kementerian Ketenagakerjaan, Senin (19/2/2024). 

Ia menyebut, berbagai program pelatihan dan pemagangan yang dapat dilakukan oleh kedua negara, antara lain pelatihan untuk teknisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK); ahli logistik; serta tenaga kesehatan dan program pelatihan bahasa Thailand bagi calon pekerja migran.

Baca juga:

Program lainnya, tambah dia, adalah skema pertukaran tenaga kerja terampil melalui program magang bersertifikat atau program penempatan kerja, dan pemetaan kebutuhan tenaga kerja di Thailand.

Selain itu, terdapat juga potensi tenaga kerja terampil dari Indonesia; promosi program penempatan tenaga kerja yang aman bagi kedua negara; serta pentingnya perlindungan untuk pekerja Indonesia yang bekerja di Thailand.

"Saya sangat menghargai berbagai informasi dan wawasan mengenai kebutuhan akan tenaga kerja di Thailand," ungkap Ida. 

Menaker menyampaikan harapannya bahwa kerja sama bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dengan Thailand dapat terus terjalin dan berkembang di masa depan.

"Saya yakin kita mampu mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja yang terampil khususnya di kawasan Asia Tenggara," pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Tujuan 8 SDGs: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
SBTi: Target Emisi Industri Meroket, China Pimpin dengan 228 Persen
SBTi: Target Emisi Industri Meroket, China Pimpin dengan 228 Persen
Swasta
Rusa Kutub Diperkirakan Turun 84 Persen pada 2100 akibat Krisis Iklim
Rusa Kutub Diperkirakan Turun 84 Persen pada 2100 akibat Krisis Iklim
LSM/Figur
Jaga Kelestarian Hutan, Toba Pulp Lestari Raih Prima Wana Karya 2025
Jaga Kelestarian Hutan, Toba Pulp Lestari Raih Prima Wana Karya 2025
Swasta
HUT ke-80 RI, Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan
HUT ke-80 RI, Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan
Pemerintah
Pompa Tenaga Surya PIS Salurkan 5 Juta Liter Air Bersih bagi Petani Pedalaman Labuan Bajo
Pompa Tenaga Surya PIS Salurkan 5 Juta Liter Air Bersih bagi Petani Pedalaman Labuan Bajo
BUMN
Ide Baru: Ranting Anggur Jadi Pengganti Plastik, 17 Hari Terurai
Ide Baru: Ranting Anggur Jadi Pengganti Plastik, 17 Hari Terurai
LSM/Figur
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
Rayakan Kemerdekaan, Warga Muara Gembong Bebaskan Lingkungan dari Sampah
LSM/Figur
Walhi Kritik Pemerintah: Gagah ke Petani, Loyo pada Korporat Pembakar Hutan
Walhi Kritik Pemerintah: Gagah ke Petani, Loyo pada Korporat Pembakar Hutan
LSM/Figur
Studi: Kematian akibat Karhutla 93 Persen Lebih Tinggi dari Perkiraan
Studi: Kematian akibat Karhutla 93 Persen Lebih Tinggi dari Perkiraan
LSM/Figur
Peningkatan Kadar CO2 Ancam Reproduksi Serangga
Peningkatan Kadar CO2 Ancam Reproduksi Serangga
Pemerintah
KSBSI Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Buruh yang Terdampak Perubahan Iklim
KSBSI Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Buruh yang Terdampak Perubahan Iklim
LSM/Figur
Reformasi Sistem Pangan Dunia Bisa Selamatkan Lahan Seluas 43 Juta Km Persegi
Reformasi Sistem Pangan Dunia Bisa Selamatkan Lahan Seluas 43 Juta Km Persegi
Pemerintah
Riset Ungkap 88 Titik Timbunan Sampah di Kali Surabaya, Dikuasai Plastik
Riset Ungkap 88 Titik Timbunan Sampah di Kali Surabaya, Dikuasai Plastik
LSM/Figur
HIPMI Ungkap Peluang Cuan dari Mobil Listrik, dari SPKLU sampai IT
HIPMI Ungkap Peluang Cuan dari Mobil Listrik, dari SPKLU sampai IT
Swasta
Ribuan Hektare Lahan di Riau Kebakaran, Kemnhut Gelar OMC Selama 10 Hari
Ribuan Hektare Lahan di Riau Kebakaran, Kemnhut Gelar OMC Selama 10 Hari
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau