Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegang Peran Penting, Perempuan Jadi Mayoritas Pekerja Pariwisata

Kompas.com - 14/02/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Tenaga kerja perempuan di bidang pariwisata di Indonesia sangat besar, kontribusinya mencapai 54,22 persen.

Sisanya, yaitu 45,78 persen, tenaga kerja di bidang pariwisata diisi oleh laki-laki.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut peran perempuan di bidang pariwisata sangatlah besar.

Baca juga: Hak Perempuan dan Anak Rentan Dilanggar saat Kampanye

Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, rasio perempuan yang bekerja di bidang pariwisata global juga lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

"Perempuan Indonesia berkontribusi besar dalam sektor parekraf (pariwisata dan ekonomi kreatif)," kata Ni Wayan Giri, sebagaimana dilansir Antara, Senin (12/2/2024).

Ni Wayan Giri menambahkan, di level global, perempuan juga memegang posisi dominan dengan 54 persen angkatan kerja, sesuai dengan Laporan Global tentang Perempuan dalam Pariwisata oleh UN Tourism.

Dia menuturkan, sektor pariwisata Indonesia saat ini bergerak menuju pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca juga: Ganjar Pastikan Perempuan dan Difabel Mendapat Perhatian

Hal tersebut, lanjutnya, terlihat dari berbagai proyek inovatif berbasis komunitas hingga inisiatif ramah lingkungan.

Peran perempuan di dalamnya membentuk dan merangkul keberagaman guna mendorong pemberdayaan ekonomi.

Senior Lecturer of Tourism pada Griffith Institute for Tourism Elaine CL Yang mengatakan, sebanyak 70 persen wisatawan solo alias solo traveller perempuan mempertimbangkan aspek keamanan pada saat berwisata meliputi keselamatan di akomodasi, destinasi, dan transportasi.

Menurutnya, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk mendorong wisatawan tunggal terutama perempuan untuk berwisata ke Indonesia.

Baca juga: Dalam Debat, Anies Sebut 3,2 Juta Kasus Kekerasan terhadap Perempuan

Misalnya tur yang menampilkan kisah wanita lokal, wisata yang mempromosikan bisnis milik perempuan, hingga memposisikan Indonesia sebagai pemimpin destinasi wisata inklusif gender di Asia Tenggara.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno mengatakan, 80 sampai 85 persen pekerja di perusahaannya adalah perempuan.

"Mereka memulai dari nol dan bahkan beberapa di antaranya tidak memiliki latar belakang pariwisata sama sekali," ucap Pauline.

Dia menyampaikan, ketika perempuan mendapat kesempatan dan kemauan untuk belajar lebih, mereka bisa naik ke posisi yang lebih tinggi.

"Di level manajemen, semuanya adalah perempuan," ujar Pauline.

Baca juga: Anies Soroti Ketimpangan Upah Perempuan dan Laki-laki

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau