Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2024, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Akibat perang Rusia-Ukraina, harga pupuk terus meroket, dan para petani harus membayar biaya tambahan miliaran Euro untuk itu.

Analisis baru dari Unit Intelijen Energi dan Iklim (ECIU) di Inggris menemukan bahwa kondisi yang mengancam itu telah membuat para petani beralih ke solusi pertanian berbasis alam.

Betapa tidak, biaya tambahan yang harus dibayar petani Inggris untuk membeli pupuk sekitar 1,66 miliar Euro pada 2022, dan 1,1 miliar Euro pada tahun 2023.

Ini artinya, mereka harus membayar 2,5 kali lebih banyak sejak tahun 2020 yang hanya 550 juta Euro, sebelum harga-harga melonjak drastis.

“Protes petani menjadi berita, dan salah satu alasan yang sering dikutip adalah harga yang harus mereka bayar untuk bercocok tanam dan memberi makan hewan mereka,” kata analis lahan ECIU Tom Lancaster, seperti dilansir dari euronews, Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Bidang Pangan dari Bapanas

Petani juga harus membayar penalti harga bahan bakar untuk pupuk, dan kabar buruknya tampaknya akan terus berlanjut hingga tahun 2024.

Harga pupuk melonjak menjelang dan setelah invasi Rusia ke Ukraina dua tahun lalu. Harga ini mencapai titik tertinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada musim panas tahun 2022 ketika harga meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan rata-rata pada tahun 2020.

Biaya terkait erat dengan harga gas karena pembuatan pupuk buatan bergantung pada penggunaan gas alam.

Pembuatan pupuk berbasis nitrogen memerlukan nitrogen dari udara untuk dicampur dengan hidrogen dari gas alam pada suhu dan tekanan tinggi untuk menghasilkan amonia.

Kombinasi sanksi, rencana untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan Rusia, dan kekurangan pasokan secara keseluruhan telah meningkatkan harga gas alam selama beberapa tahun terakhir.

Dan para analis telah memperingatkan bahwa angka tersebut diperkirakan akan tetap tinggi pada dekade berikutnya.

Baca juga: Kedaulatan Pangan dan Harga Diri Bangsa

Inggris sudah mulai melihat konsekuensi dari hal ini dengan tingginya harga gas yang disebut-sebut sebagai alasan utama penutupan pabrik amonia terbesar Inggris di Billingham tahun lalu.

"Krisis harga gas telah menunjukkan bahwa banyak produksi di Inggris bergantung pada pupuk dan pestisida impor,” kata seorang petani dari Lincolnshire Colin Chappell.

Dengan tingginya biaya pupuk, terdapat tekanan yang semakin besar terhadap keuangan petani dan dampak inflasi harga pangan bagi konsumen.

Para petani pun mempertimbangkan solusi alami untuk melindungi diri mereka dari biaya tinggi dan gangguan pasokan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama dan Digitalisasi Distribusi Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama dan Digitalisasi Distribusi Pupuk Subsidi

BUMN
Penguatan PAUD Jadi Fondasi Wujudkan SDM Unggul Berdaya Saing

Penguatan PAUD Jadi Fondasi Wujudkan SDM Unggul Berdaya Saing

Pemerintah
Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi

Perubahan Iklim Ubah Laguna Pesisir Jadi Lebih Asin, Restorasi Jadi Solusi

Pemerintah
Pemerintah Perlu Skema Pendanaan Baru untuk Pengelolaan Sampah

Pemerintah Perlu Skema Pendanaan Baru untuk Pengelolaan Sampah

LSM/Figur
IEA Prediksi Penjualan EV Global Capai Lebih dari 25 Persen pada 2025

IEA Prediksi Penjualan EV Global Capai Lebih dari 25 Persen pada 2025

Pemerintah
IPB Rilis Inovasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

IPB Rilis Inovasi Berbasis AI untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Pemerintah
Dorong Hilirisasi, MIND ID Perbaiki Tata Kelola Timah untuk Perekonomian

Dorong Hilirisasi, MIND ID Perbaiki Tata Kelola Timah untuk Perekonomian

BUMN
WRI Gandeng Petani Gayo Produksi Kopi Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

WRI Gandeng Petani Gayo Produksi Kopi Berkelanjutan di Tengah Krisis Iklim

LSM/Figur
Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Kolaborasi Antar-Organisasi Dibentuk untuk Efektifkan Konservasi Laut

Pemerintah
Anak Muda Butuh Ruang Hijau, Mampukah Kota Masa Depan Menjawabnya?

Anak Muda Butuh Ruang Hijau, Mampukah Kota Masa Depan Menjawabnya?

LSM/Figur
Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Konservasi Laut Jadi Strategi KKP Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Pemerintah
Maybank Dukung Pembangunan Pabrik Mobil EV VinFast lewat Pembiayaan Berkelanjutan

Maybank Dukung Pembangunan Pabrik Mobil EV VinFast lewat Pembiayaan Berkelanjutan

Swasta
Trump Potong Anggaran, 350 Taman Nasional Terancam Tutup

Trump Potong Anggaran, 350 Taman Nasional Terancam Tutup

Pemerintah
Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”

Lestari Forum, Bahas Ekosistem Investasi hingga “Sustainability Reporting”

Swasta
Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

Curhat Petani Gayo, Produksi Kopi Turun akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau