Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Perempuan dan Pria di Indonesia Masih Timpang

Kompas.com - 20/02/2024, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pendapatan perempuan dan pria yang bekerja di Indonesia masih timpang pada 2023.

Menurut publikasi berjudul Perempuan dan Laki-laki di Indonesia 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pria mendapatkan upah lebih besar daripada perempuan.

Rata-rata upah yang diterima perempuan yang bekerja sebagai buruh atau karyawan atau pegawai dalam sebulan adalah Rp 2,4 juta.

Baca juga: Hanya Ada 5 Perempuan Pemenang Penghargaan Matematika Bergengsi Dunia

Sedangkan rata-rata upah yang diterima laki-laki yang bekerja sebagai buruh atau karyawan atau pegawai dalam sebulan lebih tinggi, yaitu Rp 3,23 juta.

Itu berarti, masih ada ketimpangan upah sekitar Rp 920.000 per bulan antara pria dan wanita.

Data tersebut disarikan oleh BPS dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2023.

Selain itu, persentase pengangguran di antara angkatan kerja dengan lulusan perguruan tinggi pada perempuan mencapai dua kali lipat dari laki-laki.

Baca juga: Pegang Peran Penting, Perempuan Jadi Mayoritas Pekerja Pariwisata

Pada perempuan, persentase pengangguran angkatan kerja dari lulusan perguruan tinggi mencapai 17,61 persen.

Artinya, dari 100 perempuan yang lulus perguruan tinggi, hampir 18 di antaranya menganggur.

Sedangkan pada laki-laki, persentase pengangguran angkatan kerja dari lulusan perguruan tinggi adalah 8,75 persen.

Ini berarti , dari 100 laki-laki yang lulus perguruan tinggi, hampir delapan di antaranya menganggur.

Baca juga: Hak Perempuan dan Anak Rentan Dilanggar saat Kampanye

Di sisi lain, jumlah pekerja paruh waktu perempuan lebih tinggi bila dibandingkan pria.

Pekerja paruh waktu adalah pekerja dengan jam kerja kurang dari 35 jam dalam sepekan, tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lainnya.

Persentase perempuan yang bekerja paruh waktu terhadap jumlah penduduk usia kerja mencapai 37,88 persen.

Sedangkan persentase pria yang bekerja paruh waktu terhadap jumlah penduduk usia kerja sekitar 19,32 persen.

Baca juga: Ganjar Pastikan Perempuan dan Difabel Mendapat Perhatian

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

UNESCO Resmikan 16 Geopark Baru, 2 dari Indonesia

Pemerintah
Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

Kearifan Lokal Perlu Dilibatkan dalam Penanggulangan Krisis Iklim

LSM/Figur
Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Kemenkeu Sebut APBN Gelontorkan Rp 610,12 Triliun untuk Aksi Iklim

Pemerintah
Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Indonesia Bisa Ciptakan 2 Juta Green Jobs jika Jadi Hub Produksi EV

Swasta
Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

Indonesia Bisa Jadi Pemasok Besar Hidrogen Hijau Dunia, Begini Strateginya

LSM/Figur
Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Sebar Kurban di Pelosok Maluku, Human Initiative Hadirkan Harapan untuk Warga

Advertorial
Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

Mangrove Rumah bagi 700 Miliar Satwa Komersial, Kerusakannya Picu Krisis

LSM/Figur
Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

Ekspansi Pembangkit Listrik Gas Dikhawatirkan Bikin Energi Terbarukan Jalan di Tempat

LSM/Figur
97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

97 Persen Pemimpin Perusahaan Global Desak Transisi Listrik Terbarukan

Swasta
PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

PLN Mengaku Siap Kaji Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Pemerintah
Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap 'Sustainability Washing'

Konsumen dan Investor akan Semakin Kritis terhadap "Sustainability Washing"

Swasta
Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Perusahaan yang Gabungkan AI dan Keberlanjutan Raih Keuntungan Lebih Tinggi

Swasta
MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

MIND ID-PT Timah Kembangkan Proyek Logam Tanah Jarang

BUMN
KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

KKP Rilis Panduan untuk Selamatkan 30 Persen Laut Indonesia

Pemerintah
RI harus Selesaikan Isu 'Sustainability' Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

RI harus Selesaikan Isu "Sustainability" Agar Produk Nikel Tembus Pasar Negara Maju

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau