Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Gajah Sumatera yang Lahir di TN Way Kambas Belum Diberi Nama

Kompas.com - 04/03/2024, 11:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar bahagia kembali terdengar dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Provinsi Lampung.

Baru-baru ini, seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dengan jenis kelamin betina lahir di Pusat Latihan Gajah (PLG) TNWK.

Setelah adanya keberhasilan kelahiran anak badak sumatera dan anak gajah pada tahun lalu, anak gajah betina ini telah lahir pada dini hari Senin, 26 Februari 2024, pukul 00.10 Waktu Indonesia Barat (WIB). 

"Semoga kelahiran ini akan memberi semangat baru dalam pelestarian satwa prioritas dan menambah populasi gajah sumatra di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas,” ujar Plt. Kepala Balai TNWK, Hermawan, dikutip dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin (4/3/2024). 

Baca juga:

Lahir dengan sehat

Diketahui, hingga Selasa (27/2/2024), anak gajah ini belum diberi nama. Adapun ia lahir dengan berat badan 69 kilogram, tinggi bahu 72 centimeter, dan lingkar dada 98 centimeter.

Lalu memiliki panjang badan 87 centimeter, panjang ekor 50 centimeter, lingkar tapak kaki depan 44 centimeter, lingkar tapak kaki belakang 44 centimeter, dan kondisi anak maupun induk sehat serta normal.

Kelahiran ini merupakan kelahiran ke-empat dari induk gajah pleno, yang saat ini berusia 34 tahun.

Saat ini, induk gajah telah diberikan makanan tambahan berupa rumput dari ladang pakan, dan Vitamin via injeksi untuk memulihkan kondisi pasca melahirkan serta menambah kualitas air susunya.

Sesaat setelah melahirkan, kata Hermawan, Tim Medis Rumah Sakit Gajah PLG-TNWK juga melakukan penanganan intensif terhadap anak dan induk gajah untuk memastikan keadaannya sehat.

Untuk induk gajah pleno, dilakukan pembersihan pada saluran reproduksi dengan menyemprotkan antiseptik. Sedangkan pada anak gajah, disemprotkan antiseptik pada pusarnya. Sehingga beberapa jam kemudian anak gajah langsung bisa menyusu ke induknya dan nampak sehat.

"Dengan lahirnya anak gajah ini maka menambah populasi gajah yang ada di Pusat Latihan Gajah TNWK," pungkasnya. 

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau