Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 13 Maret 2024, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komitmen untuk mewujudkan bisnis yang tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetapi juga menghadirkan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat semakin berkembang.

Pada acara yang bertajuk Barn Raising 2024 “Moving Forward Together for Better Indonesia” puluhan perusahaan terkemuka Indonesia yang tergabung dalam B Corporation Community Indonesia (B Corp), menegaskan komitmennya tersebut.

Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Rosy Wediawaty melihat B Corp dapat meningkatkan kepedulian pihak swasta dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Sertifikasi B Corp juga meningkatkan persaingan yang lebih tinggi di pasar global, yang tentunya akan membawa keuntungan bagi perusahaan dan juga pemerintah.

Baca juga: WIKA Akan Terus Terapkan Konstruksi Berkelanjutan

Misalnya dengan meningkatkan daya saing ekspor dan peningkatan kualitas produk Indonesia melalui operasional bisnis yang bertanggung jawab.

"Sertifikasi B Corp menjadi salah satu bukti nyata komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan dan mewujudkan target SDGs dengan memberikan dampak terhadap aspek lingkungan, pemerintahan, pekerja, konsumen, dan komunitas," tutur Rosy dalam siaran pers, Rabu (13/3/2024).

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menambahkan, para pelaku di industri pariwisata, restoran, hotel, pusat kerajinan, oleh-oleh, kain daerah, bahkan transportasi dapat meniru perusahaan-perusahaan yang sudah bergabung, untuk terlibat secara aktif dalam B Corp Movement.

"Kami sangat mendorong para pelaku industri untuk bisa memiliki standar operasi yang tidak hanya mementingkan bisnis, tetapi juga memikirkan dampak lingkungan dan sosial dari bisnis yang dijalankan," ujar Himam.

Baca juga: Gastronomi Talks IGC: Menjelajahi Potensi Diplomasi Kuliner Berkelanjutan Indonesia

Hal tersebut juga sejalan dengan visi yang dibawa oleh B Corp dalam mendukung SDGs yang menjadikan bisnis sebagai kekuatan utama untuk menghadirkan kebaikan sekaligus menjadi wadah bagi bisnis untuk membawa ke perubahan yang lebih positif.

“Selama pandemi, banyak perusahaan mulai menyadari pentingnya keberlanjutan, praktik bisnis yang baik, dan bahwa keuntungan bukanlah satu-satunya motivasi dalam berbisnis. Bisnis harus menjadi kekuatan untuk membawa kebaikan, atau force for good," tambah Himam.

Saat ini, B Corp sedang melakukan salah satu upaya paling transformatif untuk mendesain ulang standar, atau yang kami sebut sebagai evolusi standar.

Director Process and External Verification B Lab Global Isik Oguzretem mengatakan, salah satu aspek terpenting dari standar baru adalah mendorong perusahaan untuk tidak lagi memilah-milah bidang mana yang ingin diperkuat.

Baca juga: Pengelolaan Produksi Pangan Berkelanjutan Kunci Antisipasi Dampak Krisis Iklim

"Tetapi kami mencoba membantu perusahaan untuk menghadapi setiap tantangan untuk bisa terus berkembang," cetus Isik.

B Corp merupakan komunitas perusahaan yang telah atau akan melakukan sertifikasi B Corp, yang merupakan sertifikasi global bagi organisasi atau perusahaan yang memiliki standar tinggi dalam menjalankan usahanya.

Hal ini mencakup aspek sosial, lingkungan, dan ketenagakerjaan, serta telah menerapkan transparansi publik dan memiliki akuntabilitas yang baik dalam menyeimbangkan laba dan tujuan sosial. 

Sertifikasi B Corp dikeluarkan oleh B Lab, sebuah organisasi nirlaba global dari Amerika Serikat. Sampai hari ini, sudah lebih dari 8.250 perusahaan berhasil mendapatkan sertifikasi ini di seluruh dunia.

Baca juga: Tol Trans Sumatera Menuju Infrastruktur Berkelanjutan untuk Semua

Perusahaan-perusahaan ini tersebar di lebih dari 96 negara dan bergerak di 162 bidang industri yang berbeda.

Komunitas B Corp telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, jumlah komunitas B Corp di ASEAN meningkat dua kali lipat dari 27 perusahaan pada tahun 2022 menjadi 51 perusahaan di tahun 2023.

Di Indonesia, terdapat 23 perusahaan yang tersertifikasi B Corp dan diisi oleh nama-nama perusahaan besar yang terkenal memiliki visi untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih berkelanjutan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Inisiatif Food Waste Breakthrough: Target Potong Setengah Sampah Makanan Kota
Inisiatif Food Waste Breakthrough: Target Potong Setengah Sampah Makanan Kota
Swasta
Telkom University–Cyberport Hong Kong Resmi Bersinergi Dorong Inovasi Digital Global
Telkom University–Cyberport Hong Kong Resmi Bersinergi Dorong Inovasi Digital Global
Swasta
Perlu 1 Miliar Hektar untuk Penuhi Janji Iklim
Perlu 1 Miliar Hektar untuk Penuhi Janji Iklim
LSM/Figur
CDP: Bisnis Proyeksikan Kerugian 420 Miliar Dolar AS Akibat Risiko Cuaca Ekstrem
CDP: Bisnis Proyeksikan Kerugian 420 Miliar Dolar AS Akibat Risiko Cuaca Ekstrem
Swasta
Muhammadiyah Luncurkan Pesantren Eco-Saintek, yang Integrasi Pendidikan dan Lingkungan
Muhammadiyah Luncurkan Pesantren Eco-Saintek, yang Integrasi Pendidikan dan Lingkungan
LSM/Figur
Krisis Nutrisi akibat Iklim: Tanaman Makin Berkalori, Kita Makin Rentan
Krisis Nutrisi akibat Iklim: Tanaman Makin Berkalori, Kita Makin Rentan
LSM/Figur
Saat Kebun Harus Beradaptasi
Saat Kebun Harus Beradaptasi
Pemerintah
Empat Miskonsepsi Besar Soal Nikel dan Kendaraan Listrik di Indonesia
Empat Miskonsepsi Besar Soal Nikel dan Kendaraan Listrik di Indonesia
LSM/Figur
Panduan Global Baru Diluncurkan, Bantu Pembuat Kebijakan Pahami Krisis Iklim
Panduan Global Baru Diluncurkan, Bantu Pembuat Kebijakan Pahami Krisis Iklim
Pemerintah
Di Balik Panja AMDK: Krisis Penyediaan Air Minum dan Isu Lingkungan yang Terabaikan
Di Balik Panja AMDK: Krisis Penyediaan Air Minum dan Isu Lingkungan yang Terabaikan
Pemerintah
Mikroplastik Cemari Udara di 18 Kota, Jakarta Pusat Catat Konsentrasi Tertinggi
Mikroplastik Cemari Udara di 18 Kota, Jakarta Pusat Catat Konsentrasi Tertinggi
LSM/Figur
MA Ungkap, Hakim Bersertifikasi Lingkungan Kunci Atasi Anti-SLAPP
MA Ungkap, Hakim Bersertifikasi Lingkungan Kunci Atasi Anti-SLAPP
Pemerintah
COP30: Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Fraud Perdagangan Karbon
COP30: Pemerintah Siapkan Strategi Hadapi Fraud Perdagangan Karbon
Pemerintah
Pulau Buru Maluku Ditetapkan Jadi Kawasan Konservasi Baru Penyu Belimbing
Pulau Buru Maluku Ditetapkan Jadi Kawasan Konservasi Baru Penyu Belimbing
Pemerintah
Timbal Ditemukan dalam Darah Ibu Hamil dan Anak, Ini Sumber Utamanya
Timbal Ditemukan dalam Darah Ibu Hamil dan Anak, Ini Sumber Utamanya
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Tentang

Fitur Apresiasi Spesial dari pembaca untuk berkontribusi langsung untuk Jurnalisme Jernih KOMPAS.com melalui donasi.

Pesan apresiasi dari kamu akan dipublikasikan di dalam kolom komentar bersama jumlah donasi atas nama akun kamu.

Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan yang berisi konten ofensif, diskriminatif, melanggar hukum, atau tidak sesuai etika dapat dihapus tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau