Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2024, 19:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pertemuan strategis antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (ASPINA) Belanda Belanda, Asosiasi CEO MasterMind Indonesia (ACMI), dan pengusaha Indonesia di Belanda (14/5/2024) menjadi langkah penting mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri (SDGs 8 dan 9) melalui pengembangan UMKM Indonesia di Belanda.

 

Pertemuan yang dihadiri Wakil Duta Besar RI Freddy Martin Panggabean, Konselor Ekonomi KBRI Den Haag Royhan Nevy Wahab, dan Ketua Umum ACMI Donny Wahyudi ini, fokus pada pengembangan UMKM Indonesia di Belanda.

CEO Orderfaz, Reynaldi Gandawidjaja, dan COO Orderfaz, Mohamad Iqbal, turut hadir sebagai tamu undangan dan memberikan wawasan baru dalam forum tersebut.

Diskusi "Aspina Hadir Jembatani Kebutuhan Pengusaha Indonesia di Belanda" terfokus pada potensi pengembangan bisnis Indonesia di Belanda, dengan penekanan pada peran vital UMKM dalam menggerakkan roda ekonomi kedua negara.

Wakil Duta Besar RI, Freddy Martin Panggabean, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kehadiran Aspina, meyakini bahwa langkah ini akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia di Belanda.

"Aspina ingin membantu pelaku usaha membuka usaha di Belanda. Kemudian, Aspina ingin mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia di Belanda. Kita berharap lebih banyak produk Indonesia bisa kita produksi di Belanda," ujar Freddy Martin Panggabean.

Ketua Umum Asosiasi CEO MasterMind Indonesia, Donny Wahyudi, menambahkan, "kami percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat kedua komunitas pengusaha, tetapi juga memberikan dorongan baru bagi inovasi dan pertumbuhan bisnis di kedua negara."

CEO Orderfaz, Reynaldi Gandawidjaja, dalam pertemuan strategis Aspina Belanda, menekankan peran penting teknologi dalam mendorong UMKM Indonesia untuk menembus pasar Belanda.

"Kami melihat potensi besar dalam memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar UMKM Indonesia di Belanda. Ini merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan global dan meningkatkan daya saing UMKM kita," ujar Reynaldi.

Senada dengan Reynaldi, COO Orderfaz, Mohamad Iqbal, menyatakan kesiapan Orderfaz dalam memfasilitasi kerjasama antara pelaku usaha Indonesia dan Belanda.

"Orderfaz siap berkontribusi dalam memfasilitasi kerjasama antara pelaku usaha Indonesia dan Belanda. Dengan solusi teknologi kami, kami berharap dapat menjadi bagian dari transformasi positif dalam dunia bisnis global," kata Iqbal.

Dia menegaskan, Orderfaz berkomitmen mendukung UMKM Indonesia dengan menyediakan platform digital yang mudah digunakan dan terintegrasi untuk memasarkan produk dan layanan UMKM secara online dan menjangkau pelanggan baru di Belanda.

Pertemuan ini juga diharapkan tidak hanya menjadi wadah bagi diskusi, tetapi juga momentum untuk membangun jaringan yang kuat antara pengusaha Indonesia dan Belanda, menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Baca juga: HUT ke-63, HK Guyur Rp 500 Juta untuk Pendidikan, Pengelolaan Sampah, dan UMKM

 

Harapannya, langkah-langkah konkret akan segera diambil untuk mengoptimalkan potensi bisnis dan memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Belanda melalui kehadiran Aspina dan Orderfaz.

Dengan demikian, langkah Aspina dan Orderfaz untuk menjadi jembatan kebutuhan pengusaha Indonesia di Belanda menjadi sebuah tonggak penting dalam menjalin kerjasama ekonomi dan teknologi yang berkelanjutan di masa depan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi Sebut Pemilik Kendaraan Listrik Punya Jejak Karbon Lebih Besar

Studi Sebut Pemilik Kendaraan Listrik Punya Jejak Karbon Lebih Besar

Pemerintah
Ekonomi Hijau: Upaya Indonesia Keluar dari Middle Trap Income

Ekonomi Hijau: Upaya Indonesia Keluar dari Middle Trap Income

Pemerintah
Subsidi Hijau Miliki Biaya Tersembunyi yang Ancam Keberhasilan Keberlanjutan

Subsidi Hijau Miliki Biaya Tersembunyi yang Ancam Keberhasilan Keberlanjutan

Pemerintah
Metode Ini Diklaim Bisa Atasi Dampak Bahan Kimia Pada Persediaan Air Global

Metode Ini Diklaim Bisa Atasi Dampak Bahan Kimia Pada Persediaan Air Global

LSM/Figur
Jelang Pilkada, Isu Kualitas Udara Perlu Diprioritaskan Calon Kepala Daerah

Jelang Pilkada, Isu Kualitas Udara Perlu Diprioritaskan Calon Kepala Daerah

LSM/Figur
Para Kandidat Gubernur Jakarta Diharapkan Angkat Isu Kualitas Udara

Para Kandidat Gubernur Jakarta Diharapkan Angkat Isu Kualitas Udara

LSM/Figur
Industri Pariwisata dan Target Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Industri Pariwisata dan Target Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah
Coldplay Rilis Vinyl Album dari Sampah Plastik Indonesia

Coldplay Rilis Vinyl Album dari Sampah Plastik Indonesia

Pemerintah
Genjot Produksi dalam Negeri demi Pencapaian SDGs Poin 9, Midea Bangun Pabrik di Cikarang

Genjot Produksi dalam Negeri demi Pencapaian SDGs Poin 9, Midea Bangun Pabrik di Cikarang

Swasta
Pengertian Transisi Energi Berkeadilan dan Strateginya

Pengertian Transisi Energi Berkeadilan dan Strateginya

LSM/Figur
Karena Perubahan Iklim, Sungai Jadi Mengering Lebih Cepat

Karena Perubahan Iklim, Sungai Jadi Mengering Lebih Cepat

Pemerintah
BRIN Kembangkan Varietas Jagung Tahan Hama dan Perubahan Iklim

BRIN Kembangkan Varietas Jagung Tahan Hama dan Perubahan Iklim

Pemerintah
'Wali Asuh Mangrove', Bentuk Tanggung Jawab Kompas.com atas Emisi Karbon yang Dihasilkan

"Wali Asuh Mangrove", Bentuk Tanggung Jawab Kompas.com atas Emisi Karbon yang Dihasilkan

Swasta
7,6 Juta Anak Indonesia Alami Kekerasan Sepanjang 2023

7,6 Juta Anak Indonesia Alami Kekerasan Sepanjang 2023

Pemerintah
20 Produsen Berhasil Kurangi 127.000 Ton Sampah Sepanjang 2023

20 Produsen Berhasil Kurangi 127.000 Ton Sampah Sepanjang 2023

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau