Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Meski kecil-kecil, bisa semua emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan usaha kecil dan menengah (UKM) diakumulasikan menjadi angka yang besar.

Menurut survei yang dilakukan lembaga think tank Institute for Essential Services Reform (IESR), emisi GRK dari sektor UKM di seluruh Indonesia mencapai 216 juta ton karbon dioksida dalam setahun pada 2023.

Angka tersebut setara dengan emisi GRK yang dihasilkan dari sektor industri nasional yang menyentuh 238,1 juta ton karbon dioksida pada 2022 menurut Kementerian Perindustrian.

Baca juga: ABB Ajak Industri Ikut Gerakan Efisiensi Energi, Kejar Emisi Bersih

Analis IESR Abyan Hilmy Yafi mengatakan, IESR melakukan survei terhadap 1.000 pelaku UKM yang tersebar di 10 provinsi dengan jumlah terbanyak.

Jumlah sampel tersebut merepresentasikan lebih dari 65 juta UKM di Indonesia. Berdasarkan survei, perdagangan sektor UKM yang menghasilkan emisi paling banyak.

Oleh karenanya, diperlukan strategi yang paling mudah dilakukan untuk menurunkan emisi GRK dari sektor UKM.

Abyan menyampaikan, strategi pertama adalah menurunkan emisi di level sektoral.

"Upgrade (peningkatan) teknologi dan elektrifikasi menjadi solusi utama untuk (dekarbonisasi) UKM," kata Abyan dalam diskusi daring bertajuk "Peluang Dekarbonisasi UKM di Indonesia dan Pembelajaran dari Pengalaman Global", Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Komitmen Pemerintah Indonesia Kurangi Emisi Gas Metana Dipertanyakan

Dia mencontohkan, UKM sektor tekstil dapat dialihkan untuk menggunakan boiler elektrik.

Sedangkan sektor kontruksi dapat meningkatkan penggunaan semen rendah karbon, formulasi beton inovatif, mengusulkan peralatan energi efisiensi kepada pemilik rumah, dan lain sebagainya.

Strategi kedua adalah penurunan emisi lintas sektoral. Dalam strategi ini, setidaknya ada lima solusi yang ditawarkan.

Pertama, mendorong pelaku UKM secara reguler memonitor penggunaan energi dan produksi sampahnya.

Kedua, memberdayakan UKM melalui insentif dukungan kolaboratif dari perusahaan besar, pemerintah, dan akademisi.

Baca juga: Temuan Baru, Baterai Pasir Terbesar di Dunia Kurangi Emisi Karbon

Ketiga, mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan peralihan bahan bakar bagi UKM.

Keempat, mendorong perubahan perilaku dengan meningkatkan kesadaran UKM terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap bisnis mereka

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Pemerintah
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
LSM/Figur
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pemerintah
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Swasta
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Potensi Rumput Laut Besar, tetapi Baru 11 Persen Lahan Budidaya yang Dimanfaatkan
Pemerintah
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Veronica Tan Ingin Jakarta Ramah Perempuan dan Anak
Pemerintah
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BRI Fellowship Journalism 2025 Kukuhkan 45 Jurnalis Penerima Beasiswa S2
BUMN
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Sistem Tanam Padi Rendah Karbon, Apakah Memungkinkan?
Pemerintah
Emisi Kapal Turun jika Temukan Jalur Pelayaran Baru yang Efisien
Emisi Kapal Turun jika Temukan Jalur Pelayaran Baru yang Efisien
Pemerintah
Kekayaan Sumber Daya di Indonesia: Antara Berkah dan Kutukan
Kekayaan Sumber Daya di Indonesia: Antara Berkah dan Kutukan
Pemerintah
Ketidakpastian Ekonomi Hambat Investasi Mineral Kritis
Ketidakpastian Ekonomi Hambat Investasi Mineral Kritis
Pemerintah
Pesan dari Raja Ampat untuk Kepulauan Riau: Jangan Gadai Pulau demi Tambang
Pesan dari Raja Ampat untuk Kepulauan Riau: Jangan Gadai Pulau demi Tambang
Pemerintah
Negara-negara G7 Diminta Perkuat Rencana Mineral Kritis Berkelanjutan
Negara-negara G7 Diminta Perkuat Rencana Mineral Kritis Berkelanjutan
LSM/Figur
Pakai Climate Smart Shrimp, Desa di Donggala Panen Udang hingga 50 Ton
Pakai Climate Smart Shrimp, Desa di Donggala Panen Udang hingga 50 Ton
LSM/Figur
Climate Smart Shrimp, Inovasi Cara Dapat Cuan dari Udang Sekaligus Perbaiki Lingkungan
Climate Smart Shrimp, Inovasi Cara Dapat Cuan dari Udang Sekaligus Perbaiki Lingkungan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau