Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Serukan Investasi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Kompas.com - 17/03/2024, 12:16 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kelima kalinya, Bursa Efek Indonesia Indonesia (BEI) menggelar pembunyian bel untuk kesetaraan gender demi meningkatkan perhatian tentang peran sektor swasta dalam mendorong pencapaian kesetaraan gender.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), International Finance Corporation (IFC), Indonesia Global Compact Network (IGCN), dan Indonesia Business Coalition for Women’s Empowerment (IBCWE).

Tahun ini, 121 Bursa Efek di seluruh dunia ikut merayakan 10 tahun “Ring the Bell for Gender Equality” untuk memperingati Hari Perempuan Internasional.

Baca juga: Keterlibatan Perempuan dalam Peringatan Dini Bencana Perlu Ditingkatkan, Ini Alasannya

Acara “Ring the Bell for Gender Equality” memberikan refleksi tentang tema Hari Perempuan Internasional 2024 dari UN Women “Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan”.

Kesetaraan gender sebagai cara terbaik untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan setara.

Berinvestasi pada perempuan menjadi sangat penting seiring dengan situasi global, seperti krisis, konflik, dan perubahan iklim yang memberikan dampak tidak proporsional terhadap perempuan dan anak perempuan.

Satu dari setiap 10 perempuan di dunia hidup dalam kemiskinan ekstrem dan hanya 61 persen perempuan yang berada dalam angkatan kerja.

Di Indonesia, partisipasi angkatan kerja perempuan mencapai 54,4 persen, jauh di bawah partisipasi laki-laki.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Penting untuk Capai SDGs

Direktur BEI Risa Rustam menuturkan, sesuai dengan tema “Berinvestasi pada Perempuan: Mempercepat Kemajuan”, pihaknya juga berharap perusahaan-perusahaan di industri pasar modal Indonesia dapat lebih memberikan dukungan terhadap upaya pemberdayaan perempuan di angkatan kerja.

"Kami berharap dukungan ini tidak hanya pada Hari Perempuan Internasional, namun juga tercermin dalam aksi nyata sehari-hari untuk memperkuat posisi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam ranah bisnis dan ekonomi berkelanjutan," ujar Rita dikutip Kompas.com, dari laman BEI, Minggu (17/3/2024).

Head of Programmes UN Women Indonesia Dwi Faiz menambahkan, acara pembunyian bel menandakan komitmen penuh perusahaan, investor, dan bursa saham untuk mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Baca juga: Pimpinan Tinggi Perempuan Diminta Ciptakan Kebijakan Memihak Wanita

Fakta bahwa acara “Ring the Bell for Gender Equality” telah dilaksanakan secara berturut-turut sejak tahun 2020 pada Hari Perempuan Internasional, menunjukkan signifikansi dari acara ini.

Acara ini menjadi bukti bahwa mewujudkan pemberdayaan ekonomi perempuan bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga investasi ekonomi yang cerdas.

Kita tidak boleh mengabaikan potensi besar dari pemberdayaan perempuan yang membentuk setengah dari populasi dunia.

"Menutup kesenjangan ketenagakerjaan gender bukan hanya kunci untuk mengubah ekonomi global, tetapi juga mendukung penciptaan lapangan kerja, serta mendorong pembangunan berkelanjutan,” ungkap Country Manager IFC untuk Indonesia dan Timor-Leste Euan Marshal

IFC berkomitmen untuk berinvestasi dalam pemberdayaan perempuan dan mempercepat laju kemajuan, bekerja sama dengan mitra-mitra kami dari bursa saham, regulator, dan mitra pembangunan lainnya di Indonesia.

Baca juga: Pendapatan Perempuan dan Pria di Indonesia Masih Timpang

Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menyerukan perubahan transformatif dengan memahami bahwa berinvestasi pada perempuan bukan hanya keharusan moral namun juga upaya strategis untuk pertumbuhan ekonomi.

"Mari bersama, sebagai kekuatan kolektif, mengikrarkan komitmen kita terhadap tujuan ini. Dengan berinvestasi pada perempuan, kita mempercepat kemajuan, membuka jalan menuju dunia yang lebih sejahtera dan setara," ajaknya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Direktur Eksekutif IBCWE Wita Kristanti menuturkan, tema tahun ini merupakan pengingat bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan mendukung perempuan untuk mencapai peran kepemimpinan.

Ia juga mengungkapkan lebih banyak perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan dalam bisnis dapat memberikan dampak yang lebih kuat pada masyarakat, juga membantu mematahkan stereotip dan menciptakan role model bagi generasi mendatang.

Baca juga: Hak Perempuan dan Anak Rentan Dilanggar saat Kampanye

Ring the Bell for Gender Equality juga berfungsi sebagai platform untuk menyoroti implementasi Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs), yang diinisiasi oleh UN Women dan Global Compact.

WEPs, sebuah pedoman bagi sektor swasta untuk mengintegrasikan kesetaraan gender ke dalam praktik dan budaya bisnis, kini ditandatangani oleh 182 perusahaan di Indonesia.

Komunitas Penandatangan WEPs di Indonesia berkembang sepuluh kali lipat, dari hanya 14 perusahaan pada tahun 2019.

Hal ini menandakan komitmen dunia usaha yang semakin bertambah dalam mendorong kesetaraan gender di tempat kerja, marketplace, dan komunitas.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tahun Ini, Menteri LH Wajibkan Produsen Kelola Sampah Plastik Sendiri
Tahun Ini, Menteri LH Wajibkan Produsen Kelola Sampah Plastik Sendiri
Pemerintah
Program Inkubasi UMKM Garudafood Berdayakan Ibu Rumah Tangga Jadi Penggerak Ekonomi
Program Inkubasi UMKM Garudafood Berdayakan Ibu Rumah Tangga Jadi Penggerak Ekonomi
Swasta
Ancaman Perubahan Iklim, Hutan Paling Beragam di Dunia Tak Mampu Adaptasi
Ancaman Perubahan Iklim, Hutan Paling Beragam di Dunia Tak Mampu Adaptasi
Pemerintah
Duduk Perkara Wartawan dan Humas KLH Dikroyok Saat Segel Perusahaan di Banten
Duduk Perkara Wartawan dan Humas KLH Dikroyok Saat Segel Perusahaan di Banten
Pemerintah
Asal Ular Tentukan Efektivitas Pembasmian Tikus secara Alami di Indramayu
Asal Ular Tentukan Efektivitas Pembasmian Tikus secara Alami di Indramayu
Pemerintah
Akses Kesehatan Berkelanjutan, Kunci Atasi Penyakit Pernapasan Kronis
Akses Kesehatan Berkelanjutan, Kunci Atasi Penyakit Pernapasan Kronis
Swasta
KLH/BPLH Genjot Target Indonesia Bersih 2029 lewat Pengelolaan Sampah 100 Persen
KLH/BPLH Genjot Target Indonesia Bersih 2029 lewat Pengelolaan Sampah 100 Persen
Pemerintah
Menjaga Hutan, Menggerakkan Ekonomi
Menjaga Hutan, Menggerakkan Ekonomi
Pemerintah
Perundingan Perjanjian Global Gagal, RI Tetap Berkomitmen Hentikan Polusi Plastik
Perundingan Perjanjian Global Gagal, RI Tetap Berkomitmen Hentikan Polusi Plastik
Pemerintah
Kompas Gramedia Gelar Roadshow Edukasi Keberlanjutan ke SMA di Jakarta
Kompas Gramedia Gelar Roadshow Edukasi Keberlanjutan ke SMA di Jakarta
Swasta
Asia ESG Summit 2025 Segera Digelar, Bahas Kolaborasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan
Asia ESG Summit 2025 Segera Digelar, Bahas Kolaborasi Menuju Masa Depan Berkelanjutan
BrandzView
ESG PIA 2024 Tetapkan Wakil Malaysia untuk Bersaing di Asia ESG PIA 2025
ESG PIA 2024 Tetapkan Wakil Malaysia untuk Bersaing di Asia ESG PIA 2025
BrandzView
Festival Pacu Jalur 2025 Dibuka Menpar, Tradisi yang Hidupkan Ekonomi Lokal dan Wisata Riau
Festival Pacu Jalur 2025 Dibuka Menpar, Tradisi yang Hidupkan Ekonomi Lokal dan Wisata Riau
Pemerintah
BRIN: Intensitas Cuaca Ekstrem Meningkat, Hujan Turun Sepanjang Tahun
BRIN: Intensitas Cuaca Ekstrem Meningkat, Hujan Turun Sepanjang Tahun
Pemerintah
Krisis Iklim Bisa Picu Longsor Dadakan, Peringatan Dini Kian Sulit
Krisis Iklim Bisa Picu Longsor Dadakan, Peringatan Dini Kian Sulit
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau