KOMPAS.com - Badan PBB untuk pemberdayaan perempuan, UN Women, menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
UN Women Indonesia Country Representative and ASEAN Liaison Jamshed Kazi mengatakan, investasi untuk perempuan bukan sekadar terkait finansial.
"Tapi memastikan bahwa kita bersama-sama melakukan lebih banyak upaya untuk memberdayakan perempuan," kata Kazi, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Dukung Perempuan dalam Perekonomian, Presdir BCA Beri Literasi Keuangan 42 Finalis Puteri Indonesia
Pernyataan itu dia sampaikan untuk menjelaskan alasan di balik tema Hari Perempuan Internasional yang jatuh setiap 8 Maret yaitu "Perhitungkan Perempuan: Berinvestasi pada Perempuan".
Kazi menilai, upaya pemenuhan hak-hak perempuan saat ini mengalami kemunduran dan menghadapi perlawanan.
Untuk itu, pihak-pihak terkait perlu melakukan banyak upaya untuk memastikan bahwa investasi pada perempuan tidak hanya terkait dengan investasi finansial.
Akan tetapi, pihak terkait juga harus memastikan mereka memiliki akses terhadap sumber daya, dan juga pekerjaan yang layak.
Baca juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional, Conrad Bali Gelar Bugar Inklusif
Para pengambil kebijakan juga perlu menelusuri segala bentuk diskriminasi yang dihadapi perempuan dan mencari cara untuk mencegahnya.
"Namun, Anda perlu tahu bahwa Hari Perempuan Internasional telah ada selama hampir satu abad. Dan itu berakar dari isu perlunya perempuan memiliki kemungkinan untuk bekerja," kata Kazi.
Banyak perempuan yang menuntut hak-hak tersebut awalnya dari negara-negara Barat.
Baca juga: Dukung Perempuan dapat Akses Pembiayaan, HSBC Salurkan Social Trade Loan 100 Juta dollar AS ke PNM
Namun, saat ini upaya memberdayakan perempuan juga dilakukan di seluruh dunia, terutama dengan mengupayakan pemenuhan hak perempuan untuk memilih, bekerja, dan juga memperoleh upah kerja yang setara.
"Jadi sangat menyenangkan saat ini melihat Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tahun dengan jumlah yang semakin banyak," tutur Kazi.
Dia menambahkan, peringatan Hari Perempuan Internasional kini juga tidak hanya digelar sehari, tetapi setiap hari.
" Dan di balik itu ada perkembangan baik lainnya yang terjadi," ucapnya.
Baca juga: Pendapatan Perempuan dan Pria di Indonesia Masih Timpang
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya