Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimalisasi Sampah Pangan, Bank DBS Kampanyekan “Food Rescue Warrior"

Kompas.com - 20/03/2024, 20:40 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye “Food Rescue Warrior” untuk mengatasi permasalahan surplus atau kelebihan makanan yang menyebabkan sampah.

Sebagai informasi, data United Nations Environment Programme (UNEP) tahun 2020 mencatat Indonesia pada peringkat keempat untuk tingkat sampah makanan tertinggi di dunia dengan 20,94 juta metrik ton.

Tak hanya itu, data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa sampah sisa makanan menjadi komposisi sampah terbesar yaitu 41,6 persen.

Baca juga: Jalani Ramadhan Hijau, Ini Tips Kurangi Food Waste Selama Puasa

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika pun mengatakan bahwa sampah makanan adalah bom waktu bagi krisis iklim.

“Di saat yang sama, banyak orang terancam kelaparan akibat perubahan iklim. Ini adalah dua sisi krisis yang harus kita atasi bersama untuk generasi masa depan,” ujar Monika dalam pernyataannya, dikutip Rabu (20/3/2024).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Menurutnya, persoalan sampah makanan dan ketahanan pangan tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri, melainkan harus secara gotong-royong.

“Melalui program Food Rescue Warrior yang diinisiasi oleh Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation, kami mengajak para mitra dan masyarakat luas bahu-membahu memerangi masalah sampah makanan dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia,” imbuhnya.

Program ini, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Tetapi juga membangun kolaborasi dengan para pelaku industri hotel, restoran, dan kafe (horeca) dalam mengatasi kelebihan makanan yang menyebabkan sampah.

Adapun peluncuran program ini dihadiri oleh Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika, Founder & CEO Jangjo Indonesia Joe Hansen, Co-founder FoodCycle Indonesia Herman Andryanto, dan perwakilan dari SCBD Park.

Food Rescue Warrior bantu tangani surplus makanan

Berdasarkan data oleh SIPSN KLHK tahun 2023, pusat perniagaan termasuk industri food and beverage (F&B) seperti hotel, restoran, dan kafe berkontribusi sekitar 17,8 persen pada sampah di Indonesia.

Angka ini kedua tertinggi setelah sampah rumah tangga sebesar 38,8 persen dan pasar tradisional 20,6 persen.

Baca juga: Melek Isu Food Loss dan Food Waste

“Hal ini menunjukkan perlunya penanganan sampah makanan dan ketahanan pangan yang berkelanjutan bagi para pelaku F&B,” ujar Monika.

Menanggapi hal tersebut, Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye #MakanTanpaSisa pada tahun 2020 untuk mendukung visi Towards Zero Food Waste.

Kampanye ini telah menghasilkan dampak makanan (makanan yang berhasil diselamatkan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebanyak 554.882 kilogram pada tahun 2023.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Perusahaan Sawit Didenda Rp 282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan
Perusahaan Sawit Didenda Rp 282 Miliar Atas Kasus Kebakaran Lahan
Pemerintah
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
KKP Targetkan Produksi Ikan Naik Usai Revitalisasi Tambak Pantura
Pemerintah
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
DLH Jabar Denda Rp 3,5 Miliar Perusahaan yang Cemari Sungai Citarum
Pemerintah
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem
Pemerintah
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Cegah Banjir di Jabodetabek, BMKG Gelar Operasi Modifikasi Cuaca 24 Jam
Pemerintah
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau