Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA Harimau Jawa Ditemukan dari Rambut di Sukabumi, Bukti Belum Punah?

Kompas.com - 25/03/2024, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan, sampel sehelai rambut yang ditemukan di Sukabumi Selatan, Jawa Barat, cocok dengan harimau jawa alias Panthera tigris sondaica.

Konfirmasi tersebut didapatkan setelah peneliti BRIN melakukan serangkaian tes DNA terhadap rambut tersebut.

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Wirdateti mengatakan, sehelai rambut tersebut awalnya ditemukan di pagar pembatas antara kebun rakyat dengan jalan desa di Sukabumi Selatan.

Baca juga: 2 Harimau Sumatera yang Dilepasliarkan Punya Nama Unik

Rambut tersebut ditemukan oleh Kalih Reksasewu atas laporan Ripi Yanuar Fajar yang berpapasan dengan hewan mirip harimau jawa -yang dikategorikan punah- pada malam hari 19 Agustus 2019.

"Ripi adalah seorang penduduk lokal yang berdomisili di Desa Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat," kata Teti, sapaan akrabnya, sebagaimana dilansir situs web BRIN, Minggu (24/3/2024).

Setelah dilakukan serangkaian analisis DNA, Teti dan tim menyimpulkan sampel rambut tersebut adalah bagian dari harimau jawa.

Sampel rambut tersebut juga cocok dengan spesimen harimau jawa koleksi Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) pada 1930.

Menurut Teti, keyakinan tersebut diperkuat oleh prosedur ilmiah lainnya yang telah dilakukan.

Selain menemukan rambut, di lokasi tersebut juga ditemukan bekas cakaran mirip harimau yang semakin menguatkan Teti untuk melakukan observasi lanjutan.

Baca juga: 4 Harimau Mati dalam 3 Bulan, Medan Zoo Didesak Segera Ditutup

Perbandingan sampel

Sampel sehelai rambut yang ditemukan di Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Rambut ini ditengarai sebagai bagian dari harimau jawa.BRIN Sampel sehelai rambut yang ditemukan di Cipeundeuy, Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Rambut ini ditengarai sebagai bagian dari harimau jawa.

Identifikasi awal Teti bersama tim adalah melakukan studi perbandingan sampel rambut harimau yang ditemukan di Sukabumi Selatan dengan spesimen harimau koleksi MZB.

Perbandingan juga dilakukan dengan beberapa subspesies sampel harimau lain yaitu harimau benggala, harimau amur, dan harimau sumatra, serta macan tutul jawa yang digunakan sebagai kontrol.

Setelah diperbandingkan, sampel rambut di Sukabumi menunjukkan kemiripan sebesar 97,06 persen dengan harimau sumatra dan 96,87 persen dengan harimau benggala.

"Sedangkan spesimen harimau jawa koleksi MZB memiliki 98,23 persen kemiripan dengan harimau sumatra," jelas Teti.

Sementara itu, hasil studi pohon filogenetik menunjukkan sampel rambut di Sukabumi dan spesimen harimau koleksi MZB berada dalam kelompok yang sama, namun terpisah dari kelompok subspesies harimau lain.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau