Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Harimau Mati dalam 3 Bulan, Medan Zoo Didesak Segera Ditutup

Kompas.com - 29/01/2024, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) mendesak Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan segera ditutup usai empat ekor harimau mati dalam tiga bulan terakhir.

Direktur Eksekutif Walhi Sumut Rianda Purba mengatakan, kematian ketiga satwa tersebut merupakan bukti bahwa pihak pengelola tidak belajar dari kasus sebelumnya.

"Ini bukti Pemkot (Pemerintah Kota) Medan, termasuk Wali Kota Medan beserta BUMD yang mengelola kebun binatang itu enggak belajar atas peristiwa kematian harimau sebelumnya," ucap Rianda sebagaimana dilansir Antara, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Medan Zoo Gaungkan Program Orangtua Asuh untuk Atasi Krisis Keuangan

Pada tahun lalu, kata Rianda, tiga ekor harimau mati di kandangnya dalam waktu yang berjarak. Awalnya, pada 3 November 2023 harimau sumatera bernama Erha ditemukan mati.

Pada 3 Desember 2023, harimau benggala bernama Avatar juga ditemukan mati di kandangnya. Pada 31 Desember 2023, harimau sumatera bernama Nurhaliza mati.

Pekan lalu, seekor harimau berusia 19 tahun bernama Wesa ditemukan mati di kandangnya pada Senin 22 Januari 2024.

"Ada beberapa pembelajaran harusnya diambil Pemkot Medan, yakni perbaikan infrastruktur hingga memastikan penyediaan fasilitas perawatan, kesehatan, pakan satwa yang memadai," tuturnya.

Baca juga: Medan Zoo Sudah Prediksi Harimau Wesa Bakal Mati, Penyakitnya Tak Bisa Disembuhkan

Rianda menyebut, hingga kini belum pernah mendengar penyebab kematian satwa secara resmi yang kini menyisakan sekitar 115 ekor, termasuk sembilan ekor di antaranya harimau.

"Harimau-harimau maupun satwa-satwa yang lain semakin kritis kondisinya. Tentu Pemkot Medan harus menutup sementara, kemudian satwa-satwa direlokasi di lembaga konservasi yang lebih memadai," tegas Rianda.

Wali Kota Medan Bobby Nasution pekan ini masih merahasiakan kapan waktu efektif bagi penutupan Medan Zoo merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia berdiri sejak 1952.

"Iya, mau ditutup. (Waktunya) rahasia. Yang pasti Medan Zoo ini bukan kita bicara baru-baru, justru sudah dilihat dari beberapa tahun lalu, mulai jadi wali kota di sini," katanya.

Baca juga: 1 Lagi Harimau di Medan Zoo Mati, Total 4 Ekor dalam 3 Bulan

Kebun Binatang Medan terletak di Kelurahan Simalingkar, Medan Tuntungan.

Pada 2022, kebun binatang ini memiliki 76 kandang dengan 255 satwa terdiri atas 163 aves, 60 mamalia, dan 32 reptil pada lahan seluas 10 hektare dari total 30 hektare.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Medan Zoo tengah menjadi sorotan karena mengalami krisis keuangan.

Hampir 70 persen kandang rusak, biaya pakan selama empat bulan masih terutang, dan gaji karyawan belum dibayar selama lima bulan.

Baca juga: Manajemen Medan Zoo Belum Dapat Instruksi Penutupan dari Bobby

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau