Ia mengemukakan, apabila penanganan terlambat, maka tidak banyak yang dapat dilakukan.
"Kalau baru sadar ketika masuk sekolah, maka tidak banyak yang bisa kita perbuat. Semakin awal kita tangani, semakin cepat kembali pulih dan selamat otaknya," kata Damayanti.
Baca juga: Perlu Integrasi Penanganan TBC dan Stunting pada Anak
Sementara itu, Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Irma Ardiana menyatakan bahwa BKKBN telah memiliki situs web orangtuahebat.id.
Situs web tersebut merupakan media promosi dan edukasi pengasuhan serta pembinaan tumbuh kembang anak yang dapat diakses siapapun, kapanpun, dan di manapun.
Di situs web ini, para orangtua dapat mengakses seluruh program Direktorat Bina Keluarga Balita (BKB) dan Anak, termasuk video lengkap webinar, akses materi para narasumber, hingga unduh sertifikat.
"Salah satu fitur lainnya yang tidak kalah keren adalah menu belajar mandiri, di mana para pengunjung dapat mempelajari tentang pengasuhan dan eliminasi masalah anak stunting dengan mengikuti Sibima kelas BKB emas," ujar Irma.
Baca juga: Berhasilkan Turunkan Stunting, Pemkot Semarang Diapresiasi UNESCO
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya