Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Bersih Cirebon Raya Belum Maksimal, Optimalisasi Waduk Jatigede Jadi Solusi

Kompas.com - 01/04/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Optimalisasi Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dinilai penting untuk mengatasi kebutuhan air di Cirebon Raya.

Peneliti Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih (PRLTB) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Merri Jayanti menyampaikan hal tersebut dalam webinar pada Rabu (30/3/2024).

Merri mengatakan, air adalah sumber kehidupan yang tak tergantikan dan diakui sebagai hak asasi manusia (HAM) yang fundamental.

Baca juga: BMKG Bicara Pentingnya Pengelolaan Air Berkelanjutan di Markas PBB

"Setiap individu berhak atas akses air bersih," ujar Merri dikutip dari situs web BRIN.

Sayangnya, tantangan dalam akses air bersih masih menjadi isu di beberapa wilayah, termasuk di kawasan Cirebon Raya yang mencakup Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan

Merri menyampaikan, wilayah Cirebon Raya memiliki akses air minum cukup rendah yakni antara 60 persen hingga 75 persen.

Sementara itu pemerintah menargetjan akses aman air minum mencapai 100 persen menurut Rencana Jangka Panjang Nasional (RJPNM) 2020-2024.

Baca juga: Waktunya Menabung Air

"Hal ini menunjukkan adanya isu serius terkait ketersediaan dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya air. Optimalisasi pengelolaan air melalui peningkatan infrastruktur andal sangatlah penting," ujar Merri.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Merri menyampaikan pentingnya optimalisasi pengelolaan air melalui peningkatan infrastruktur yang andal.

Salah satu potensi yang diangkat adalah Waduk Jatigede, waduk kedua terbesar di Indonesia dan memiliki kapasitas yang besar untuk menyuplai air baku.

Merri mengusulkan empat tahap dalam optimalisasi Waduk Jatigede.

Tahap pertama, analisis perubahan rezim hidrologi dan variabilitas iklim yang signifikan dalam pengelolaan waduk.

Baca juga: Tip Tetap Menjaga Kelestarian Air saat Ramadhan

Tahap kedua, mencakup pemodelan optimasi waduk dengan menggunakan beberapa model sumber daya air yang populer.

"Seperti model FJ Mock, NRECA, ARIMA, Markov, dan Kontinu-Korelasi," papar Merri.

Hasil dari tahap kedua tersebut akan digunakan untuk tahap ketiga yaitu melakukan kajian pengelolaan waduk dengan memilih model yang paling representatif dan sesuai dengan kondisi lapangan.

Tahap keempat adalah memanfaatkan hasil kajian untuk pengembangan sistem penyediaan air minum yang berkelanjutan.

"Pendekatan ini, diharapkan dapat mewujudkan pengelolaan waduk yang optimal, serta pemenuhan kebutuhan air baku untuk sistem penyediaan air minum regional di Cirebon Raya," jelas Merri.

Baca juga: Pertamina Raih Skor Baik dalam Mitigasi Iklim dan Ketahanan Air

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau