Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 125 siswa Sekolah Menegah Kejuruan Swasta (SMKS) 15 Taruna Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, berpotensi terdampak polusi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Teluk Sepang.

Ha tersebut disampaikan Manajer Sekolah Energi Bersih Kanopi Hijau Indonesia Hosani, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (12/4/2024).

Dia menuturkan, ke-125 siswa di sekolah tersebut termasuk dalam kategori kelompk yang berpeluang besar menerima berbagai polutan berbahaya dari operasional PLTU.

Baca juga: Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Hosani berujar, polutan berbahaya dari PLTU seperti nitrogen oksida dan sulfur dioksida mampu menyebar sampai 200 kilometer dari pusat polusi berada.

"Sementara SMKS 15 Kota Bengkulu hanya berjarak 10 kilometer dari PLTU Teluk Sepang Kota Bengkulu," kata Hosani.

Karena potensi itu, lanjut Hosani, Kanopi Hijau Indonesia menggelar Sekolah Energi Bersih #2 di sekolah tersebut.

Tujuannya untuk berbagi pengetahuan tentang dampak buruk energi kotor dan solusi untuk transisi energi bersih.

Baca juga: Tahun 2024, SMI Dukung Pensiun Dini PLTU Batubara

Hosani menambahkan, SMKS 15 Taruna juga menjadi kelompok yang berpotensi besar menerima dampak dari krisis iklim.

Pasalnya, sekolah tersebut berada dekat dengan pesisir pantai yang menjadi kawasan paling terdampak perubahan iklim.

"Dan secara keprofesian bidang pelayaran mereka akan menggantungkan masa depan pada laut sebagai ruang hidupnya," ucap Hosani.

Baca juga: Emisi 20 Bandara Setara 58 PLTU Batu Bara pada 2019

Lewat program Sekolah Energi Bersih #2, para pelajar distimulasi untuk sadar pentingnya transisi energi bersih demi kelangsungan hidup, alam serta iklim.

Mereka juga memperoleh informasi tentang dampak krisis iklim yang dapat mengancam profesi industri pelayaran maritim.

Risiko buruk diakibatkan oleh perubahan pola cuaca ekstrem seperti naiknya gelombang air laut, kenaikan permukaan air laut, abrasi, kerusakan infrastruktur pelabuhan.

Para siswa tersebut mendapatkan literasi menolak penggunaan energi kotor batu bara dan krisis iklim secara bersama-sama, serta lebih mendorong transisi energi bersih yang adil dan berkelanjutan.

Baca juga: Kualitas Udara Menurun, Salah Satu Alasan Pentingnya Pensiun Dini PLTU

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Masyarakat Jabodetabek Butuh Hutan Sebagai Penyangga, Tapi Alih Fungsi Lahan Kian Masif

Pemerintah
Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Eksekutif Perusahaan Setuju Aktivitas Keberlanjutan Bisa Dongkrak Penjualan

Swasta
Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Walhi Laporkan 47 Perusahaan yang Diduga Rusak Lingkungan ke Kejagung

Pemerintah
RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

RUU Masyarakat Adat: Janji Politik atau Ilusi Hukum?

Pemerintah
Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Jakarta Jadi Pionir Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon

Pemerintah
Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Jakarta dan Hangzhou Alami Dampak Paling Parah akibat Perubahan Cuaca Ekstrem

Pemerintah
Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

Pemasangan Panel Surya Global Dinginkan Bumi Hingga 0,13 Derajat C

LSM/Figur
Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah Wacanakan Bangun Hutan Wakaf untuk Ibadah dan Pelestarian Alam

Pemerintah
Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah Akan Evaluasi PLTSa, dari 12 Kota Hanya 2 yang Beroperasi

Pemerintah
Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

Sedekah Sampah Ala Hanan Attaki, Masyarakat Bisa Jual Plastik di Masjid

LSM/Figur
Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

Jakarta Kembali Masuk 10 Besar Ibu Kota Paling Berpolusi di Dunia Sepanjang 2024

LSM/Figur
Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Indonesia Disebut Berpeluang Pasarkan Jasa Penyimpanan Karbon ke Luar Negeri

Pemerintah
Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah Targetkan 30 Kota Kelola Sampah Jadi Listrik 4 Tahun Lagi

Pemerintah
Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Terbukti Cemari Lingkungan, Pengelola TPA Ilegal Dikenakan Pidana

Pemerintah
Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

Mikroplastik Hambat Fotosintesis Tanaman, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau