Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kota Terpanas di Indonesia Hari Ini, Kapuas Hulu 35,5 Derajat Celsius

Kompas.com, 15 April 2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasakan hawa panas yang menyengat beberapa waktu terakhir.

Menurut pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa kota dan kabupaten di Indonesia mengalami suhu lebih panas dibandingkan daerah lain.

Pada Senin (15/4/2024), BMKG merilis daftar kota dan kabupaten di Indonesia dengan suhu terpanas di Indonesia melalui akun Instagram.

Baca juga: Maret, Bulan dengan Rekor Suhu Terpanas Global, Picu Bencana Ekstrem

Pencatatan dilakukan mulai 14 April 2024 pukul 07.00 WIB sampai dengan 15 April 2024 pukul 07.00 WIB.

Berikut 10 kota atau kabupaten terpanas di Indonesia menurut pantauan dari BMKG. Data di bawah merupakan suhu tertinggi yang teramati dalam 24 jam mulai 14-15 April 2024.

1. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat

Stasiun Meteorologi Pangsuma melaporkan, suhu terpanas di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, adalah 35,5 derajat celsius.

2. Deli Serdang, Sumatera Utara

Stasiun Geofisika Deli Serdang melaporkan, suhu terpanas di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mencapai 35,0 derajat celsius.

Baca juga: BMKG: Tahun 2023 Rekor Suhu Terpanas, Dampak Aktivitas Industri

3. Kota Medan, Sumatera Utara

Balai Besar Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Wilayah I melaporkan, suhu terpanas di Kota Medan, Sumatera Utara, adalah 34,8 derajat celsius.

4. Barito Selatan, Kalimantan Tengah

Suhu tertinggi di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, menyentuh 34,8 derajat celsius menurut pemantauan Stasiun Meteorologi Sanggu.

5. Kota Surabaya, Jawa Timur

Suhu tertinggi di Kota Surabaya, Jawa Timur, mencapai 34,6 derajat celsius menurut Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak.

6. Kota Palu, Sulawesi Tengah

Stasiun Meteorologi Mutiara Sis Al-Jufri melaporkan, suhu tertinggi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, tercatat 34,6 derajat celsius.

Baca juga: Februari 2024 Jadi yang Terpanas Sepanjang Sejarah

7. Kota Semarang, Jawa Tengah

Suhu tertinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah, menyentuh 34,5 derajat celsius menurut pemantauan Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas.

8. Kota Serang, Banten

Stasiun Meteorologi Maritim Serang melaporkan, suhu terpanas di Kota Serang, Banten, mencapai 34,4 derajat celsius.

9. Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Berdasarkan pengamatan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, suhu tertinggi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan tembus 34,4 derajat celsius.

10. Aceh Besar, Aceh

Suhu tertinggi di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, menurut Stasiun Klimatologi Aceh mencapai 34,3 derajat celsius.

Baca juga: Januari 2024 Pecahkan Rekor Terpanas Dalam Sejarah

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Rambah Taman Nasional Kutai, Pemuda di Kaltim Terancam 10 Tahun Penjara
Rambah Taman Nasional Kutai, Pemuda di Kaltim Terancam 10 Tahun Penjara
Pemerintah
Greenpeace Kritisi COP30 yang Tak Berkomitmen Kuat Hentikan Energi Fosil
Greenpeace Kritisi COP30 yang Tak Berkomitmen Kuat Hentikan Energi Fosil
LSM/Figur
Peneliti BRIN Temukan Spesies Rafflesia hasseltii di Sumatera Barat
Peneliti BRIN Temukan Spesies Rafflesia hasseltii di Sumatera Barat
Pemerintah
Studi: Sejumlah Kecil Plastik Mematikan Bagi Hewan Laut
Studi: Sejumlah Kecil Plastik Mematikan Bagi Hewan Laut
Pemerintah
Seni Tani, Gerakan Anak Muda di Bandung Sulap Lahan Kosong Jadi Cuan
Seni Tani, Gerakan Anak Muda di Bandung Sulap Lahan Kosong Jadi Cuan
Swasta
Google Luncurkan Alat untuk Bantu Manufaktur Lebih Hemat Energi
Google Luncurkan Alat untuk Bantu Manufaktur Lebih Hemat Energi
Pemerintah
Sampah Jadi Energi, Namun Tata Kelola Masih Berantakan
Sampah Jadi Energi, Namun Tata Kelola Masih Berantakan
Pemerintah
Perguruan Tinggi RI Masih Terlalu Akademik, Model Pendidikan Apa yang Cocok di Tengah Ketidakpastian Global?
Perguruan Tinggi RI Masih Terlalu Akademik, Model Pendidikan Apa yang Cocok di Tengah Ketidakpastian Global?
LSM/Figur
Beasiswa Teladan Cetak Lulusan Berpola Pikir Berkelanjutan dan Adaptif Terhadap Ketidakpastian Global
Beasiswa Teladan Cetak Lulusan Berpola Pikir Berkelanjutan dan Adaptif Terhadap Ketidakpastian Global
Swasta
Ketika Indonesia Sibuk Menyelamatkan Bisnis, Bukan Bumi
Ketika Indonesia Sibuk Menyelamatkan Bisnis, Bukan Bumi
Pemerintah
Iran Alami Kekeringan Parah, 14 Juta Warga Teheran Berisiko Direlokasi
Iran Alami Kekeringan Parah, 14 Juta Warga Teheran Berisiko Direlokasi
Pemerintah
Studi Sebut Mobil Murah Jauh Lebih Berpolusi
Studi Sebut Mobil Murah Jauh Lebih Berpolusi
LSM/Figur
Uni Eropa Tunda Setahun Penerapan Regulasi Deforestasi EUDR
Uni Eropa Tunda Setahun Penerapan Regulasi Deforestasi EUDR
Pemerintah
Dekan FEM IPB Beri Masukan untuk Pembangunan Afrika dengan Manfaatkan Kerja Sama Syariah
Dekan FEM IPB Beri Masukan untuk Pembangunan Afrika dengan Manfaatkan Kerja Sama Syariah
LSM/Figur
Studi: Negara-negara Kaya Kompak Pangkas Bantuan untuk Negara Miskin
Studi: Negara-negara Kaya Kompak Pangkas Bantuan untuk Negara Miskin
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau