Di satu sisi, Braganza memperingatkan untuk tetap berhati-hati mengenai prediksi La Nina yang terjadi karena perubahan iklim.
"Ada latar belakang tren perubahan iklim yang terjadi. Kami perlu sedikit berhati-hati dalam menjadikan apa yang telah lalu sebagai panduan," ujar Braganza.
Saat El Nino, Samudera Pasifik cenderung menyerap lebih banyak panas, sehingga memperburuk pemanasan akibat perubahan iklim.
Antara Maret 2023 hingga April 2024, suhu permukaan laut global juga selalu memecahkan rekor panas bulanan.
"Data bulanan April 2024 menunjukkan bulan ini lebih hangat dibandingkan April 2023," tulis Badan Meteorologi Australia.
Ini berarti bahwa perkiraan keadaan ENSO setelah bulan Juli harus dilakukan dengan hati-hati.
Baca juga: Perubahan Iklim Sebabkan Teori El Nino dan La Nina Tidak Relevan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya