Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim Bikin Kecoak di Spanyol Bermutasi Jadi Lebih Kebal

Kompas.com - 22/04/2024, 13:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Di Spanyol, perubahan iklim dapat menyebabkan kecoak bermutasi dan memicu peningkatan jumlah serangga tersebut.

Sejak awal tahun hingga April ini, pihak berwenang Spanyol mencatat peningkatan gangguan kecoak yang dilaporkan warga, naik 33 persen dibandingkan 2023.

Para ahli mengatakan, rekor suhu panas yang terjadi belakangan ini memicu meningkatnya jumlah kecoak dan bermutasi.

Baca juga: Konektivitas Laut dan Atmosfer Berperan dalam Perubahan Iklim

Panas yang meningkat menyebabkan siklus metabolisme hama tersebut menjadi semakin cepat, sebagaimana dilansir Euronews, Kamis (18/4/2024).

Selain itu, suhu yang lebih panas dari rata-rata membuat musim kawin makhluk ini semakin lama. Ketahanan genetik mereka terhadap obat insektisida konvensional semakin meningkat.

Meningkatnya suhu hingga meningkatnya jumlah kecoak muaranya terkait dengan masalah kesehatan masyarakat yang lebih luas dan serius.

Direktur Asosiasi Perusahaan Kesehatan Lingkungan Nasional atau ANECPLA Jorge Galvan mengatakan kepada media Spayol 20 Minutos, para ahli khawatir perubahan genetik ini mempersulit pengendalian populasi kecoak secara efektif.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Penduduk Dunia Makin Miskin

Di satu sisi, para pengendali hama telah berusaha melawan masalah yang semakin meningkat ini.

Mereka mulai menggunakan metode yang tidak terlalu invasif dan lebih berkelanjutan, mulai dari praktik sanitasi yang lebih baik hingga perangkap mekanis.

Dalam beberapa tahun terakhir, Spanyol telah beralih secara bertahap dari iklim subtropis ke tropis. Kondisi tersebut menyebabkan periode aktif hama seperti kecoa menjadi lebih lama.

Selama beberapa dekade, pengendalian kecoak di Spanyol dilakukan dengan berbagai metode.

Baca juga: Bukan Cloud Seeding, Banjir Bandang Dubai Disebabkan Perubahan Iklim

Pada 1990-an, penyemprotan serangga digantikan dengan penggunaan umpan yang mengandung insektisida. Bahan-bahan ini melepaskan lebih sedikit bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.

Di sisi lain, jenis-jenis kecoak yang ada saat ini semakin kebal terhadap beberapa macam insektisida, yang berarti semakin banyak kecoak yang dapat bertahan hidup dan lebih lama.

Kecoak cenderung keluar dari hibernasinya saat musim semi mendekat.

Dan kini, seiring dengan memanasnya suhu Bumi, perkemabniakan hama tersebut di Spanyol yang tidak biasa menjadi masalah kesehatan masyarakat yang semakin mengkhawatirkan.

Baca juga: Brasil Hadapi Pemutihan Terumbu Karang Terparah akibat Perubahan Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenristekdikti Ungkap Peran Kampus dalam Mempercepat Capaian SDGs
Kemenristekdikti Ungkap Peran Kampus dalam Mempercepat Capaian SDGs
Pemerintah
Tiga Lembaga Filantropi Gelar Kampanye Kesehatan Mental Remaja lewat Kompetisi Film
Tiga Lembaga Filantropi Gelar Kampanye Kesehatan Mental Remaja lewat Kompetisi Film
LSM/Figur
Ibadah Haji Bisa Lebih Ramah Lingkungan, BPKH Luncurkan Panduannya
Ibadah Haji Bisa Lebih Ramah Lingkungan, BPKH Luncurkan Panduannya
Swasta
Kemenhut Sebut 192.582 Masyarakat Mendapat Manfaat Perhutanan Sosial
Kemenhut Sebut 192.582 Masyarakat Mendapat Manfaat Perhutanan Sosial
Pemerintah
Panas Ekstrem, Bagaimana Pohon Bisa Jadi AC Alami untuk Seluruh Kota?
Panas Ekstrem, Bagaimana Pohon Bisa Jadi AC Alami untuk Seluruh Kota?
LSM/Figur
5 Tuntutan Masyarakat Sipil untuk DEN Demi Transisi Energi Berkeadilan
5 Tuntutan Masyarakat Sipil untuk DEN Demi Transisi Energi Berkeadilan
LSM/Figur
Publik Global Dukung Pajak Karbon, Apalagi jika Atasi Ketimpangan
Publik Global Dukung Pajak Karbon, Apalagi jika Atasi Ketimpangan
LSM/Figur
SIG Perbesar Kapasitas PLTS untuk Perkat Dekarbonisasi
SIG Perbesar Kapasitas PLTS untuk Perkat Dekarbonisasi
BUMN
Kepala TN Gunung Rinjani: Pendakian Harus Utamakan Keselamatan
Kepala TN Gunung Rinjani: Pendakian Harus Utamakan Keselamatan
Pemerintah
Coldplay Rilis 'EcoRecords' Lagi, Album dengan Piringan Daur Ulang
Coldplay Rilis "EcoRecords" Lagi, Album dengan Piringan Daur Ulang
Swasta
Jawaban Panjang AI Butuh Energi 50 Kali Lebih Banyak, Pengguna Perlu Bijak Bertanya
Jawaban Panjang AI Butuh Energi 50 Kali Lebih Banyak, Pengguna Perlu Bijak Bertanya
LSM/Figur
Risiko Bisnis Kian Kompleks di Tengah Krisis yang Saling Terhubung, Bagaimana Cara agar Bisa Bertahan?
Risiko Bisnis Kian Kompleks di Tengah Krisis yang Saling Terhubung, Bagaimana Cara agar Bisa Bertahan?
Swasta
19 Kecamatan di Muara Enim Dinyatakan Rawan Karhutla
19 Kecamatan di Muara Enim Dinyatakan Rawan Karhutla
Pemerintah
BRIN: Kerusakan Terumbu Karang Bikin Kita Krisis Seafood
BRIN: Kerusakan Terumbu Karang Bikin Kita Krisis Seafood
Pemerintah
Riset: Misinformasi Iklim Disebarkan Elit, Korporasi, dan Orang Pintar
Riset: Misinformasi Iklim Disebarkan Elit, Korporasi, dan Orang Pintar
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau