Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, Asia Pasifik memiliki tiket emas alias golden ticket untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Tiket emas tersebut berupa transformasi digital kawasan tersebut yang mengalami percepatan selama 10 tahun terakhir.

"Perkembangan positif ini seharusnya menjadi golden ticket bagi kita untuk menjadi yang terdepan dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan di tingkat global", ujar Retno dalam Sidang Komisi ke-80 UN Economic and Social Commission for Asia Pacific (UNESCAP), di Bangkok, Thailand, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Konsisten Jalankan Program TJSL, Bank Mandiri Berkomitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs

Akan tetapi, kemajuan di kawasan terganjal paradoks. Menurut laporan PBB tahun 2024, Asia Pasifik kemungkinan terlambat mencapai SDGs hingga 32 tahun dari target tahun 2030.

Itu artinya, SDGs di kawasan tersebut baru tercapai pada 2062. Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan berbagai konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Retno menyampaikan, untuk mengatasi paradoks tersebut, Asia Pasifik perlu melakkan inovasi digital.

"Ekonomi internet Asia Tenggara sendiri diproyeksi oleh World Economic Forum mencapai 1 triliun dollar AS pada 2030," tutur Retno dilansir dari siaran pers Kementerian Luar Negeri.

Dalam konteks ini, Retno menyebutkan upaya Indonesia yang dituangkan dalam Visi Indonesia Digital 2045.

Baca juga: Dorong SDGs, PBB Rilis Buku Manfaat Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Visi tersebut difokuskan pada pengembangan digital bagi pengelolaan pemerintahan, ekonomi dan masyarakat, khususnya dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, penciptaan lapangan kerja dan kesempatan ekonomi baru, serta peningkatan produktivitas.

Menlu menyampaikan tiga peta jalan bagi penguatan kerja sama kerja sama transformasi digital dalam kerangka UNESCAP.

Pertama, pengembangan peta jalan digital yang terintegrasi. Retno menuturkan, lanskap digital di Kawasan Asia Pasifik saat ini sangat terpecah.

Perbedaan kesiapan nasional dan regional, serta perbedaan kapasitas regulasi telah menjadi tantangan tersendiri dalam mencapai inovasi digital regional.

Retno berujar, Asia Pasifik perlu mengembangkan peta jalan digital awasan yang terintegrasi.

Baca juga: Para Profesional Muda Didorong Akselerasikan SDGs

Sehingga dapat memfasilitasi pertukaran teknologi dan kebijakan, menjaring potensi negara-negara, serta mengharmonisasikan berbagai inisiatif yang ada di kawasan saat ini.

Kedua, mempromosikan inklusifitas digital untuk menjembatani kesenjangan digital.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program 'AKSI' di Banjarnegara Jateng

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

BUMN
Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

LSM/Figur
Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Pemerintah
BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

Pemerintah
Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

LSM/Figur
Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Pemerintah
Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau