Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2024, 14:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Violet Sun System, perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, memulai tahap awal pembangunan proyek agropolitan violet sun agro+.

Berlokasi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) TNTT, tahap awal dari Violet Sun Agro+ akan mengintegrasikan lahan pertanian seluas lima hektar dengan sistem pertanian pintar bertenaga surya.

Proyek ini tak sekadar memasang panel surya di atas lahan pertanian, Violet Sun Agro+ menggunakan algoritma pintar yang dapat menganalisa kelembapan tanah, kondisi cuaca, dan kebutuhan air serta nutrisi tanaman secara akurat.

Algoritma itu bertugas memastikan proses penyiraman dapat dilakukan secara otomatis dan presisi.

Baca juga: Setiap Kenaikan Suhu 1 Derajat, Produktivitas Pertanian Turun 10 Persen

Efisiensi dalam sistem irigasi menjadi hal yang sangat krusial di lingkungan dengan sumber daya air yang terbatas.

CEO Violet Sun System Julian Ciptadiputra mengatakan, penggunaan Solar PV yang memanfaatkan energi matahari yang melimpah di Kupang menjadi solusi untuk pertanian lahan kering.

"Petani dapat menghemat biaya operasional yang tinggi dari sistem irigasi konvensional yang biasanya mengandalkan genset berbahan bakar diesel," kata Julian, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Sistem irigasi cerdas ini tak hanya menyediakan air bagi tanaman, tetapi juga memberikan naungan yang bermanfaat di bawah panel surya.

Menurutnya, naungan ini membantu mengurangi penguapan air dan menjaga suhu tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal di tengah kondisi lahan kering.

"Konsep ini berbeda dengan solar farm yang umumnya hanya berfokus pada produksi energi surya tanpa integrasi dengan pertanian," ungkap Julian.

Baca juga: BRIN-PT Nestle Indonesia Kolaborasi Riset Pertanian Berkelanjutan

Dalam mewujudkan proyek ini, Violet Sun System mendapat bimbingan dari para mentor dan pelaku industri berpengalaman.

Julian menjelaskan, Violet Sun Agro+ adalah tentang pemberdayaan petani lahan kering agar mereka lebih tahan terhadap tantangan lingkungan.

Melalui energi bersih, irigasi pintar, dan manfaat sinar matahari, dia yakin dapat membawa pertanian lahan kering NTT ke level selanjutnya.

Violet Sun System tak hanya berfokus di Kupang, tapi ingin melihat agrovoltaik menjadi andalan pertanian lahan kering di seluruh NTT, bahkan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.

Pendekatan ini menjadi contoh nyata inovasi dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan untuk memecahkan tantangan iklim dan pangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

China Berkomitmen Terapkan Tata Kelola Keanekaragaman Hayati

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau