Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2024, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Spesifikasi teknologi boiler di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara PLN mampu untuk menyerap campuran atau co-firing biomassa sesuai target.

Sepanjang 2023, serapan biomassa untuk co-firing di 43 PLTU mencapai 1 juta ton untuk campuran batu bara dengan rasio antara 1-3 persen.

Pasokan biomassa untuk co-firing di PLTU ditarget meningkat dan diprediksi kebutuhannya mencapai 10,2 juta ton pada 2025.

Baca juga: PLN: Co-Firing PLTU Manfaatkan Limbah Biomassa

Direktur Biomassa PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Antonius Aris Sudjatmiko mengatakan, teknologi boiler di PLTU PLN sangat siap menyerap target tersebut.

"Untuk persiapan boiler tanpa meng-upgrade saja itu sidah mampu meneyrap 10,2 juta ton (biomassa) dalam target 2025 dan ke depannya," kata Aris saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2024).

Dia menambahkan, modifikasi yang perlu dipersiapkan untuk mencapai target tersebut adalah melalui logistik.

Pasalnya, selama ini pengiriman suplai batu bara untuk PLTU dilakukan melalui jalur laut karena banyak PLTU terletak di tepi pantai.

Sedangkan infrastruktus pasokan biomassa sebagian berada di darat. Sehingga membutuhkan modifikasi rantai pasokan biomassa agar bisa diangkut melalui laut.

Baca juga: Studi: Co-firing PLTU Batu Bara Bikin Emisi Tambah 26,5 Juta Ton

Serap limbah

Aris menyampaikan, selama ini serapan biomassa untuk co-firing di PLTU PLN berasal dari limbah.

Limbah biomassa berasal dari berbagai macam sumber seperti limbah gergaji, sekam padi, limbah tebu, batang singkong, cangkang sawit, cacahan kayu dari replanting karet, dan lain sebagainya.

Dengan proyeksi kebutuhan biomassa mencapai 10,5 juta ton pada 2025, Aris menjamin kebutuhan tersebut dapat dipasok dengan limbah biomassa tanpa mengambil dari hutan tanaman industri.

Potensi limbah biomassa sebagai campuran batu bara untuk PLTU dinilai Aris sangat melimpah ruah di Indonesia.

Baca juga: Co-firing EBTKE di 43 PLTU Sukses Kurangi Emisi Karbon 1,1 Juta Ton

Selain itu, ada beberapa jenis limbah biomassa yang berpotensi untuk diserap seperti limbah sagu dan aren.

Penyerapan limbah biomassa sebgai bahan campuran co-firing PLTU batu bara dinilai tepat.

Karena selain mengurangi emisi dari pembakaran batu bara, penyerapan limbah juga dapat mencegah lepasnya emisi metana ke atmosfer.

"Limbah gergaji atau sekam padi misalnya. Bila didiamkan atau ditimbun begitu saja, limbah itu akan terfermentasi sehingga mengeluarkan emisi metana. Itu yang kami kejar, berbasis limbah bukan berbais hutan tanaman industri," ucap Aris.

Baca juga: Mengenal Penggunaan Woodchips dalam Sistem Co-Firing PLTU Bangka

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau