Dia mengharapkan, studi ini menjadi langkah pertama bagi PHE dan Indonesia untuk mewujudkan hasil atau upaya kita untuk melakukan dan mencari sumber energi bersih pada masa depan.
Peneliti dari Pusat Survei geologi Badan Geologi KESDM Ruly Setiawan menyambut baik inisiasi PHE yang mencoba mengungkap potensi geologic hydrogen di Indonesia.
“Beberapa waktu lalu kami bersama rekan-rekan PHE secara intensif membahas bagaimana rencana untuk mengungkap geologic hydrogen khususnya di Kawasan Sulawesi," cetus Ruly.
Menurutnya, ini semacam keberuntungan, karena selama ini Indonesia tidak terlalu fokus pada potensi geologic hydrogen.
"Kita bisa saling kolaborasi, sehingga kita bisa berperan di porsinya masing-masing. Kami dari sisi pemerintah sesuai tugas dan fungsi kami, menyiapkan data terkait eksplorasi geologic hydrogen maupun kegiatan hulu migas lainnya,” terangnya.
Peneliti Ahli Utama, Periset Teknologi Hidrogen Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Eng. Deni Shidqi Khaerudini mengatakan, geologic hydrogen merupakan sumber hidrogen yang berasal dari bawah permukaan bumi dan tersimpan di dalam batuan.
Dia menjelaskan, ada empat jenis geologic hydrogen yaitu white atau natural hydrogen, gold hydrogen, orange hydrogen dan aqua hydrogen.
Semua jenis geologic hydrogen tersebut erat kaitannya dengan geologi dan memerlukan pemahaman batuan dan pengetahuan geologi untuk dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi.
Baca juga: Pertumbuhan Energi Terbarukan Indonesia Jauh Tertinggal dari Tren Global
"PHE dengan kemampuan dan pengalaman dalam eksplorasi migasnya, tentunya dapat melakukan eksplorasi geologic hydrogen ini di indonesia bahkan di luar negeri," sebut Deni.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Dewan Energi Nasional (DEN), Dr. Ir. Musri Ma’waleda MT, yang mengatakan geologic hydrogen merupakan sumber energi bersih dan telah masuk ke dalam rencana bauran energi nasional.
Menurut Musri, eksplorasi geologic hydrogen sangat erat dengan kegiatan eksplorasi migas sehingga PHE layak menjadi leader dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi hidrogen natural ini di Indonesia.
"Dewan Energi Nasional tentunya sangat mendukung langkah dan upaya PHE ini demi terwujudnya ketahanan energi nasional yang berbasis pada energi ramah lingkungan," cetusnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya