Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Krisis Pangan, Pemanfaatan Lahan Tidur Jadi Solusi

Kompas.com - 13/05/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Pemanfaatan lahan tidur dapat menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan pangan mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Hal tersebut disampaikan Peneliti Pusat Riset Tanaman Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Anny Mulyani dalam lokakarya bertajuk optimalisasi lahan kering, Senin (13/5/2024).

"Lahan tidur inilah yang nanti menjadi andalan kita di masa depan untuk dimanfaatkan," ujar Anny, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Suhu Udara Tinggi Bikin Produktivitas Pertanian Turun

Lahan tidur merupakan lahan yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan apapun berupa hutan belukar, semak belukar, rerumputan maupun tanah kosong.

Anny menuturkan lahan tidur, baik berupa lahan kering maupun lahan basah, berada di berbagai agro-ekosistem dan sebagian potensial untuk perluasan areal ekstensifikasi.

Menurut data Badan Pertanahan Nasional pada 2019 menyebutkan, dari 83,6 juta hektare lahan pertanian di Indonesia, sebanyak 20,5 juta hektare berupa lahan tidur.

Pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan menjadi 320 juta jiwa pada tahun 2045 memerlukan pasokan pangan yang sangat besar.

Baca juga: Violet Sun Agro+, Solusi Pertanian Lahan Kering Bertenaga Surya

Sedangkan kondisi lahan pertanian saat ini tengah menghadapi beragam tantangan serius mulai dari alih fungsi sawah, pelandaian produksi pangan, fragmentasi lahan, perubahan iklim, dan pola konsumsi pangan.

Apabila tantangan-tantangan itu tidak segera diselesaikan, maka dapat mengancam ketahanan pangan di dalam negeri.

Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN Yudhistira Nugraha menegaskan, produksi pangan harus meningkat.

Baca juga: Setiap Kenaikan Suhu 1 Derajat, Produktivitas Pertanian Turun 10 Persen

Pasalnya, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,2 persen atau setara dengan 3,4 juta jiwa per tahun.

Jumlah penduduk yang terus meningkat itu memerlukan tambahan 0,6 juta ton gabah kering giling per tahun.

"Lahan kering perlu ditingkatkan kesuburannya karena sebagai besar lahan kering di Indonesia kurang subur," ucap Yudhistira.

Baca juga: BRIN-PT Nestle Indonesia Kolaborasi Riset Pertanian Berkelanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Pemerintah
Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Berkat Program CSR Vinilon Group dan Solar Chapter, Warga Desa Banuan Kini Merdeka Air Bersih

Swasta
Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan 'ESG Tech Environmental Services'

Kelola Limbah Plastik, Amandina Raih Penghargaan "ESG Tech Environmental Services"

Swasta
PBB: Planet yang Sehat  Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

PBB: Planet yang Sehat Disumbang dari Laut yang Juga Sehat

LSM/Figur
Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa

Pemerintah
Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah Ungkap Indonesia Punya Potensi Energi Surya 3.300 GW

Pemerintah
Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Mengintip Strategi Efisiensi Energi Sido Muncul hingga Raih Lestari Awards 2024

Swasta
HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

HUT Ke-70 SGM, Beri Dukungan Gizi dan Pendidikan untuk Generasi Indonesia

Swasta
Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Potensi Laut RI Melimpah, Tapi Baru Sumbang 7,9 Persen PDB

Pemerintah
Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

Standar Penegakan Hukum Jadi Katalis Investasi Keuangan Berkelanjutan

LSM/Figur
Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Sri Mulyani Serukan Sinyaling Harga Karbon Internasional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau