Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2024, 17:15 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Blue Intelligence Resource Unit (BIRU) resmi diluncurkan di sela-sela acara World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali, Minggu (19/5/2024).

BIRU merupakan inisiasi dari Konservasi Indonesia (KI) bekerja sama dengan Conservation International (CI), Kura Kura Bali dan MAPCLUB.

Platform ini diharapkan menjadi hub untuk mendukung upaya konservasi di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik.

Pembentukan BIRU ditargetkan dapat melahirkan sekaligus mempromosikan program konservasi dan mendukung program Pemerintah Indonesia di bidang Sustainable Development Goals (SDGs) serta mendukung pelaksanaan inisiatif-inisiatif konservasi keanekaragaman hayati

Baca juga: Jaga Padang Lamun Penting untuk Konservasi Dugong

Senior Vice President and Executive Chair Konservasi Indonesia Meizani Irmadhiany mengatakan BIRU kelak menjadi pusat promosi program konservasi yang sedang berjalan, ataupun yang akan datang.

Selain itu juga dapat mendukung pelestarian ekosistem Indonesia secara khusus, dan Asia Pasifik secara lebih luas.

"Kami berharap BIRU dapat semakin memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak seperti sektor swasta, LSM, akademisi, hingga komunitas, yang mampu memberi kontribusi lebih besar lagi pada target pemerintah di sektor ekonomi biru dan hijau," tutur Meizani dalam keterangan tertulis.

Dari kemitraan di dalam BIRU, pihaknya ingin meningkatkan perekonomian yang positif terhadap alam dan upaya konservasi lewat pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas dan pembelajaran.

"Oleh karena itu, kami mengundang sektor swasta lainnya untuk bergabung dalam misi ini," ucapnya.

Baca juga: Konservasi Laut, Pupuk Kaltim Turunkan 6.882 Terumbu Karang Sejak 2011

Sementara itu, Senior Vice President Asia Pacific Field Division Conservation International Richard Jeo mengagumi upaya dan komitmen pemerintah Indonesia dalam memajukan ekonomi biru dan hijau.

Dia pun berharap BIRU dapat menjadi hub yang akan mendukung program konservasi KI di Indonesia dan CI di Asia Pasifik.

Terlebih, menurut Richard, kerja kedua lembaga dijalani dengan menggunakan sains sebagai dasar penelitian.

"Pekerjaan kami di bidang sains sangat penting dalam mendorong inisiatif ini, menyediakan data dan wawasan dari lapangan untuk memandu strategi konservasi yang efektif," katanya.

Selain itu, tujuan BIRU adalah memfasilitasi pembelajaran di luar negeri, membawa pembelajaran Indonesia ke luar negeri, dan mengimpor wawasan berharga dari negara lain di Asia Pasifik.

Baca juga: DKI Jakarta Kembangkan Wisata Bahari Berbasis Konservasi

Misalnya, berbagi pengalaman dari inisiatif inovatif seperti Blue Halo S di Indonesia dan Fiji serta proyek karbon biru dari Blue Carbon Institute yang berbasis di Singapura.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemenhut Janji Pembangunan Pulau Padar Tak Ganggu Komodo dan Ekosistem
Kemenhut Janji Pembangunan Pulau Padar Tak Ganggu Komodo dan Ekosistem
Pemerintah
Selundupkan 16 Elang Dilindungi, Pemuda di Sumsel Terancam 15 Tahun Penjara
Selundupkan 16 Elang Dilindungi, Pemuda di Sumsel Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Kebakaran Lahan Gambut Akibat El Nino Bisa Terulang pada 2027
Kebakaran Lahan Gambut Akibat El Nino Bisa Terulang pada 2027
LSM/Figur
Bappenas : PDB Pantura Besar, Pembangunan 'Giant Sea Wall' Demi Selamatkan Indonesia
Bappenas : PDB Pantura Besar, Pembangunan "Giant Sea Wall" Demi Selamatkan Indonesia
Pemerintah
Musim Panas Ekstrem di Eropa Sebabkan Kerugian 43 Miliar Euro
Musim Panas Ekstrem di Eropa Sebabkan Kerugian 43 Miliar Euro
LSM/Figur
23 Ribu Lahan Gambut Terbakar pada Juli 2025, 56 Persen Terkait Izin Sawit dan PBPH
23 Ribu Lahan Gambut Terbakar pada Juli 2025, 56 Persen Terkait Izin Sawit dan PBPH
LSM/Figur
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
IEA Proyeksikan Pertumbuhan Kuat Proyek Hidrogen Rendah Emisi
Pemerintah
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
KKP Bangun Kampung Nelayan Merah Putih di 65 Lokasi Pada Tahun Ini
Pemerintah
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Geo-engineering Tidak Cukup untuk Lindungi Kutub dari Perubahan Iklim
Pemerintah
Titik Karhutla 2025 Terbanyak di Kalbar, Kontributor Terbesar dari Pembukaan Lahan Sawit
Titik Karhutla 2025 Terbanyak di Kalbar, Kontributor Terbesar dari Pembukaan Lahan Sawit
LSM/Figur
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
Wujud Kepedulian, Pertamina Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bali
BUMN
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Laporan Bank Dunia: Perlindungan Alam Kunci Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan
Pemerintah
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
Pertagas Kembangkan Budidaya Madu hingga Ikan Keramba untuk Berdayakan Masyarakat Riau
BUMN
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Salahkan Cuaca Ekstrem Jadi Penyebab Karhutla, Menhut Dinilai Lepas Tanggung Jawab
Pemerintah
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
KLH Segel Perusahaan yang Diduga Jadi Sumber Paparan Radioaktif Udang Beku
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau