JAKARTA, KOMPAS.com - PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan Green Building Council Indonesia (GBCI) menyepakati kerja sama pengembangan pendidikan, penelitian, dan konsultasi di bidang desain dan bangunan hijau.
Kerja sama ini terjalin didasarkan pada perkembangan industri konstruksi dan real estat menunjukkan pergeseran paradigma yang signifikan.
Para pelaku industri semakin condong ke arah praktik bangunan berkelanjutan, di mana bangunan ramah lingkungan tidak hanya menawarkan penghematan biaya jangka panjang, namun juga berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi sumber daya dan dampak lingkungan serta peningkatan kesehatan dan kesejahteraan para penghuninya.
Baca juga: Ancaman Perubahan Iklim Makin Nyata, Green Building Perlu Diprioritaskan
Pada kenyataanya, meskipun kesadaran akan pentingnya bangunan berkelanjutan di lingkungan binaan terus meningkat, pendidikan dan kesadaran di kalangan profesional properti masih memerlukan perhatian khusus.
Menjawab kebutuhan tersebut, PT Olahkarsa Inovasi Indonesia dan Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) yang didukung oleh Universitas Ciputra, membangun kerja sama jangka panjang untuk mendorong implementasi bangunan ramah lingkungan.
Perjanjian kerja sama ini mencakup pengembangan pendidikan, penelitian, dan konsultasi di bidang desain dan bangunan hijau.
Head of GBC Indonesia Yogyakarta Ar. Daud Tjondrorahardja menekankan pentingnya peranan para profesional untuk mewujudkan masa depan industri konstruksi yang lebih hijau.
Menurut Daud, generasi muda khususnya para arsitek dan insinyur memegang peranan krusial dalam menciptakan bangunan yang tidak hanya estetis dan fungsional, namun juga ramah lingkungan.
Baca juga: Pembangunan Pasar Sanggeng Manokwari Usung Konsep Green Building
"Melalui kerja sama ini, kami berharap semakin banyak profesional yang meningkatkan kompetensi mereka di bidang green building dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujar Daud dalam keterangannya, Senin (20/5/2024).
Co-Founder & CEO Olahkarsa Unggul Ananta menyampaikan antusiasme Olahkarsa dalam mendukung edukasi dan implementasi praktik bangunan berkelanjutan.
Perusahaan percaya bahwa teknologi dapat menjadi jembatan menuju dunia yang lebih hijau.
"Melalui platform kami dan kolaborasi dengan GBC Indonesia, kami ingin menciptakan ekosistem yang kondusif bagi tumbuhnya para profesional green building dan mendorong terwujudnya bangunan ramah lingkungan di Indonesia," tutur Unggul.
Program Manager Universitas Ciputra Entrepreneurship Center Dr. Eric Harianto, S.T., M.M., CICHM., CIPA, CMC, mendukung kerja sama ini.
Menurutnya, peran akademisi sebagai jembatan antara kedua belah pihak merupakan langkah nyata untuk mewujudkan kolaborasi pentahelix dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Baca juga: Central Market PIK, Fasilitas Ritel Pertama Peraih Sertifikat Bangunan Hijau
"Kerja sama ini meliputi berbagai macam aspek, seperti pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan media. Yang diharapkan dapat semakin meluas ke depannya," imbuh Eric.
Salah satu kerja sama yang akan dijalankan dalam waktu terdekat adalah penyelenggaraan Corporate Sustainability School selama tiga hari, mulai dari tanggal 25 Juni hingga 27 Juni 2024.
Acara ini bertujuan untuk memudahkan peserta mendapatkan pelatihan Green Building Associate (GA) dan mempelajari implementasi green building secara langsung.
Ini merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap edukasi green building bagi para profesional yang terkait dengan topik tersebut.
Pada tanggal 25 Juni 2024, peserta akan mengikuti sertifikasi Greenship Associate yang bertempat di Universitas Ciputra.
Sedangkan pada tanggal 27 Juni 2024, akan diadakan studi banding terkait implementasi Green Building Surabaya.
Corporate Sustainability School merupakan kesempatan emas bagi para profesional di industri konstruksi dan real estat untuk mempelajari lebih lanjut mengenai green building dan mendapatkan sertifikasi Green Building Associate.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya