Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai-sungai di Alaska Berubah Kecokelatan karena Perubahan Iklim

Kompas.com - 23/05/2024, 18:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah sungai di Alaska, kawasan Arktik, berubah warna menjadi kecokelatan seperti karat karena mencairnya permafrost atau lapisan beku abadi di atas tanah akibat perubahan iklim.

Temuan tersebut mengemuka berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada Senin (20/5/2024).

Fenomena sungai berwarna kecokelatan di Alaska terjadi setiap musim panas saat pencairan permafrost sangat dalam.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Perekonomian Dunia Lebih Buruk Dibandingkan Perkiraan Sebelumnya

Arktik menjadi salah satu wilayah yang mengalami pemanasan paling cepat di dunia. Ketika lapisan permafrost mencair, mineral-mineral yang tadinya tersimpan di dalam tanah kini merembes ke jalur air.

"Ini adalah dampak perubahan iklim yang tidak terduga dan kita lihat di beberapa sungai paling bersih di negara kita," kata Brett Poulin, penulis studi dan asisten profesor toksikologi lingkungan di University of California Davis.

Mencairnya permafrost menyebabkan mineral terkena oksigen sehingga meningkatkan keasaman air dan melarutkan logam seperti seng, tembaga, kadmium, dan besi hingga menimbulkan warna coklat berkarat pada sungai-sungai di Alaska.

Studi ini menyoroti potensi degradasi air minum dan risiko terhadap perikanan di Arktik, sebagaimana dilansir The Guardian.

Baca juga: Cara Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Perubahan Iklim

"Bila bercampur dengan sungai lain, logam tersebut akan menjadi lebih kuat dampaknya terhadap kesehatan perairan," kata Poulin.

Fenomena ini pertama kali diamati pada 2018, ketika para peneliti melihat sungai berwarna kecokelatan di sepanjang Brooks Range di Alaska utara.

Kondisi sungai tersebut sangat berbeda daripada tahun 2017 di mana air jernih masih mengalir di sana.

Dalam setahun, anak sungai Akillik di taman nasional Lembah Kobuk mengalami hilangnya dua spesies ikan lokal yakni dolly varden dan slimy sculpin.

Baca juga: Perubahan Iklim Berkaitan Erat dengan Kasus Stunting

"Data kami menunjukkan bahwa ketika sungai berubah warna menjadi kecokelatan, kami melihat penurunan signifikan makroinvertebrata dan biofilm di dasar sungai, yang pada dasarnya merupakan dasar jaring makanan," kata Poulin.

Para peneliti di National Park Service Badan Survei dan Geologi AS (USGS) dan University of California Davis sekarang ingin lebih memahami implikasi jangka panjang dari perubahan komposisi kimia di tempat-tempat lain dengan permafrost.

"Wilayah ini (Arktik) mengalami pemanasan setidaknya dua hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan wilayah lain di planet ini,” kata Scott Zolkos, ilmuwan Arktik dari Woodwell Climate Research Center yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

"Jadi kita bisa perkirakan dampak seperti ini akan terus berlanjut," sambungnya.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Eropa Memanas 2 Kali Lipat Dibanding Benua Lainnya

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau