Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemenuhan Air dan Sanitasi Masih Terbatas di Jawa, RI Perlu Terobosan

Kompas.com - 24/05/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan Indonesia membutuhkan banyak terobosan inovasi guna pemenuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat.

Terobosan diperlukan agar negara dapat mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan keenam yakni air bersih dan sanitasi layak.

Peneliti Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Ignasius Sutapa mengatakan, pemenuhan akses air minum dan sanitasi sejauh ini masih terbatas di Pulau Jawa.

Baca juga: Soal Pembentukan Badan Air Nasional, AHY Mau Lapor Jokowi

Sedangkan pemenuhan akses air minum dan sanitasi di daerah-daerah lain seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua masih sangat rendah.

"Beberapa PDAM (perusahaan daerah air minum) yang pernah saya survei hanya bisa menyuplai tidak lebih dari 10 persen penduduk, sehingga terobosan-terobosan sangat diperlukan," ujar Ignasius, sebagaimana dilansir Antara, Selasa (21/5/2024).

Ignasius menuturkan, pembicaraan tentang air tak pernah ada habisnya karena seluruh kehidupan di Bumi punya nyawa dan membutuhkan air.

Bahkan, para astronom yang melakukan penjelajahan luar angkasa selalu berusaha mencari air terlebih dahulu dalam setiap kini pencarian jejak-jejak kehidupan di planet lain.

Baca juga: CCEP Indonesia Incar Penurunan Penggunaan Air 10 Persen Tahun 2023

"Air menjadi hak dasar yang harus dipenuhi setiap negara yang mempunyai penduduk. Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan hak dasar terhadap air sebenar 60 liter per orang setiap hari," kata Ignasius.

Lebih lanjut, dia menyampaikan BRIN menciptakan berbagai inovasi untuk membantu negara dalam memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat.

Salah satu inovasi yang dibuat adalah instalasi pengolahan air gambut atau IPAG.

Baca juga: Hadir di World Water Forum 2024, Vinilon Group Komitmen Dukung Ketersediaan Air Bersih Berkelanjutan

Air gambut yang memiliki tingkat keasaman tinggi dan mengandung pewarna alami. Dengan adanya IPAG, air gambut dapat diolah menjadi air bersih dan air minum yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat.

"Sekarang kami sanggup mengolah hampir semua jenis air baku yang ada di Indonesia," ucap Ignasius.

Ia berharap, semangat World Water Forum ke-10 yang sedang berlangsung di Bali dapat menjadi fokus semua pihak dan komitmen pemerintah untuk mempercepat pemenuhan hak dasar masyarakat terhadap air.

Baca juga: 10 Miliar Jiwa Terancam Krisis Tanah dan Air, AHY Usulkan 3 Hal

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau