Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2024, 19:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sejauh ini, suhu Bumi meningkat sebesar 1,2 derajat celsius dibandingkan masa pra-industri.

Menurut IPCC, setiap kenaikan suhu Bumi 0,5 serajat celsius akan menyebabkan peningkatan dalam frekuensi dan tingkat keparahan panas ekstrem, curah hujan tinggi, dan kekeringan regional.

Penyebab utama perubahan iklim adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK) yang diakibatkan oleh pembakaran energi fosil seperti batu bara, minyak, dan gas bumi.

Konsumsi energi fosil global meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 50 tahun terakhir, seiring dengan upaya negara-negara di seluruh dunia untuk meningkatkan standar hidup dan output ekonomi mereka.

Pada 2023, ketiga gas rumah kaca (GRK) yang paling kuat yakni karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida mencapai rekor tertinggi.

Baca juga: Cara Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Perubahan Iklim

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau