JAKARTA, KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) berkomitmen terus mendorong terciptanya ekosistem energi berkelanjutan sehingga visi Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 dapat tercapai, bahkan lebih cepat.
Salah satunya, Pertamina menggerakan kolaborasi dengan berbagai mitra untuk pengembangan energi ramah lingkungan dan ekosistem keberlanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang bisa dioptimalkan untuk pengembangan energi bersih.
Baca juga: Perempuan Berperan Penting dalam Keberlanjutan Lingkungan
“Dengan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, Pertamina akan meningkatkan pemanfaatan energi ramah lingkungan. Hal ini juga menjadi solusi untuk memitigasi keberlanjutan energi fosil,” ujar Fadjar, Senin (3/6/2024).
Fadjar menjelaskan, Pertamina telah melakukan sejumlah kolaborasi dengan berbagai lembaga baik kementerian, mitra bisnis asing dan perusahaan nasional, hingga perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, untuk sama-sama menjadikan Indonesia sebagai pusat transisi energi.
Pada tahun lalu, disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, Pertamina menandatangani Nota Kesepahaman tentang pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Perseroan juga menggandeng Bakrie Group untuk mengembangkan Infrastruktur Shared Hub di IKN yang merupakan bagian dari Nusantara Knowledge Hub.
Baca juga: Transformasi Digital Parekraf Terus Diakselerasi demi Keberlanjutan
Pada kerjasama ini, perseroan terbuka bagi universitas berkualitas untuk berpartisipasi dalam riset di sektor keberlanjutan.
Subholding Pertamina juga akan memiliki peran besar untuk pengembangan IKN. Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) telah menjalin kerjasama dengan OIKN untuk melakukan studi bersama, mendukung pembangunan IKN yang berkonsep modern, hijau dan berkelanjutan dengan solusi berbasis alam dan ekosistem.
“Melalui kerjasama, Pertamina optimistis dukungan terhadap IKN dapat mendorong tercapainya net zero emission sesuai target Pemerintah Indonesia,” imbuh Fadjar.
Pertamina juga terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya