Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinema XXI Olah Minyak Jelantah Jadi Biofuel

Kompas.com - 06/06/2024, 11:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Ricky mengakui, dalam menjalankan program pengolahan minyak jelantah tersebut, tak sedikit tantangan yang dihadapi.

Selain karena membutuhkan biaya dan upaya lebih, tantangan lainnya adalah dari segi logistik. Ia mengakui ada kesulitan untuk menjangkau daerah-daerah tertentu yang susah diakses.

“Memang karena lokasi kita tersebar cukup banyak, untuk di Indonesia timur kita masih harus cari,” ujarnya.

Dampak lingkungan dan sosial

Sementara, Head of Brand & Partnership TUKR Adhi Putra Tawakal mengatakan, kolaborasi dengan Cinema XXI dalam inisiatif pengolahan minyak jelantah ini bertujuan memberikan dampak positif untuk lingkungan dan masyarakat.

“Harapannya akan semakin banyak perusahaan maupun individu yang memiliki motivasi dan gerakan yang sama untuk mendorong Indonesia bahkan dunia menjadi lebih baik dan sehat,” ujar Adhi.

Berdasarkan laporan TUKR pada periode November 2023 hingga 31 Maret 2024, 209 lokasi bioskop Cinema XXI yang berpartisipasi dalam program dapat menghasilkan total minyak jelantah mencapai 52.766 kg untuk diolah.

Dengan demikian, Cinema XXI telah berkontribusi mencegah sekitar 175.027 kg emisi karbon, menjaga kemurnian hingga 52.766 juta liter air, dan melindungi kesehatan lebih dari 52.766 anggota masyarakat.

Menurut Adhi, komitmen keberlanjutan Cinema XXI sejalan dengan misi TUKR dalam memanfaatkan minyak jelantah menjadi sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan.

Adapun sertifikasi dari International Sustainability & Carbon Certification (ISCC) yang dimiliki oleh TUKR menjadi garansi bahwa limbah minyak jelantah dari Cinema XXI telah memenuhi persyaratan standar keberlanjutan tinggi yang ditetapkan Uni Eropa.

“Sertifikasi ini juga membuka akses ke pasar biodiesel Eropa sehingga minyak jelantah dari Cinema XXI mempunyai keunggulan kompetitif, serta memiliki peluang baru untuk diolah menjadi bahan bakar berkelanjutan,” pungkas Adhi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau