KOMPAS.com - Pendaftaran untuk penghargaan UN Women Indonesia Women’s Empowerment Principles Awards (WEPs Awards) 2024 resmi dibuka.
Penghargaan ini diinisiasi oleh badan PBB yang fokus pada isu perempuan, UN Women, dengan dukungan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan Uni Eropa.
WEPs Awards memberikan penghargaan untuk inisiatif dan praktik luar biasa dari perusahaan dan sektor bisnis dalam mendorong kesetaraan gender di dunia kerja. Pendaftaran dibuka hingga 30 Juni 2024.
Baca juga: Konservasi Laut yang Efektif Butuh Pendekatan Kesetaraan Gender
Peserta yang dapat mendaftar meliputi wirausahawan, wirausaha sosial, usaha kecil menengah (UKM), perusahaan nasional dan multinasional, asosiasi industri, bursa saham, dan kamar dagang.
Calon peserta dapat menominasikan inisiatif teladan mereka dengan mengisi formulir daring di bit.ly/daftarwepsawards2024.
WEPs Awards akan menyoroti praktik baik yang dilakukan perusahaan dan pemimpin bisnis dalam melakukan aksi untuk memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Terdapat enam kategori dalam penghargaan yang akan akan diberikan kepada perusahaan dan individu atas inisiatif untuk mendorong kesetaraan gender, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Indeks Ketimpangan Gender Indonesia Konsisten Turun dalam 5 Tahun
Keenam kategori tersebut adalah Pembiayaan Inovatif, Komitmen dan Tindakan Kepemimpinan, Tempat Kerja yang Inklusif Gender, Tempat Kerja yang Responsif Gender, Pelibatan Masyarakat dan Kerja Sama Kemitraan, dan Transparansi dan Pelaporan.
Penghargaan WEPs Awards Indonesia akan maju ke tahap selanjutnya dan bersaing dengan perusahaan lainnya di Asia-Pasifik untuk dipilih sebagai pemenang regional.
Kesetaraan gender memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan.
Meski demikian, masih ada berbagai hambatan bagi perempuan untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara setara dalam pembangunan ekonomi.
Baca juga: Sektor Pariwisata dan Ekonomi Bisa Jadi Pelopor Kesetaraan Gender
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), partisipasi angkatan kerja perempuan mencapai 54,52 persen pada 2023, jauh di bawah jumlah angkatan kerja laki-laki yang mencapai 83,98 persen.
Selain itu, hanya 32,26 persen perempuan di Indonesia yang menduduki posisi manajerial pada tahun 2022.
Tantangan seperti diskriminasi di tempat kerja, segregasi pekerjaan, dan tanggung jawab perawatan tak berbayar yang tidak proporsional masih menghambat perempuan di tempat kerja dan dalam memasuki dunia kerja.
Country Representative OiC UN Women Indonesia Dwi Faiz mengatakan, mencapai pemberdayaan ekonomi perempuan berarti menghilangkan hambatan dan membuka kesempatan di berbagai tingkatan.
Baca juga: Pemerintah Luncurkan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya