Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2024, 08:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemanasan global, kesenjangan sosial, dan permasalahan tata kelola sudah menjadi isu-isu yang penting dan mendesak di seluruh dunia. 

Tantangan ini semakin menegaskan pentingnya prinsip-prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera.

Dalam hal ini, industri media memainkan peranan penting dalam meningkatkan kesadaran, mendorong kolaborasi, dan mempengaruhi perubahan positif untuk masa depan yang berkelanjutan.

Hal tersebut melatarbelakangi tiga perusahaan media di Asia; Star Media Group (SMG) dari Malaysia, KG Media dari Indonesia, dan Inquirer Group of Companies (IGC) dari Filipina, menginisiasi konsorsium keberlanjutan pertama di Asia.

Dinamakan Asia's ESG Positive Impact Consortium (AEPIC), konsorsium ini telah resmi diluncurkan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (21/2/2024).

Baca juga:

AEPIC dibentuk untuk memajukan kesadaran lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di seluruh ekosistem bisnis kawasan Asia. 

Sebagai media yang memiliki jangkauan besar di masing-masing negara, tiga perusahaan media yang tergabung dalam AEPIC menyadari bahwa tanggung jawabnya tak hanya terbatas pada pengumpulan dan distribusi berita, tapi juga pembangunan bangsa.

Ketiga media berkomitmen menyampaikan konten yang informatif, menginspirasi, dan memberdayakan khalayak di seluruh kawasan mereka.

CEO KG Media Andy Budiman menyampaikan, partisipasi dalam AEPIC memberikan kesempatan untuk KG Media mempertegas komitmennya terhadap isu berkelanjutan.

"Aliansi dengan media terkemuka ini memposisikan kami sebagai katalisator pembangunan sosial-ekonomi yang positif. Sebab komitmen kami tegas, yakni menampilkan dan memperkuat upaya lokal yang berdampak, memberdayakan bisnis, dan masyarakat melalui strategi media," ujar Andy.

Tiga pilar konsorsium keberlanjutan 

AEPIC pun dibentuk untuk masa depan yang dicita-citakan tersebut, melalui tiga pilar yakni pendidikan, keterlibatan, dan komunitas, yang akan dipimpin oleh masing-masing media.

Adapun pendekatan yang akan dilakukan oleh AEPIC lewat ketiga pilar tersebut adalah:

  • Pendidikan: Mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kesadaran sosial melalui strategi media yang komprehensif, yang akan menjembatani kesenjangan komunikasi antara pembuat kebijakan, bisnis, investor, dan masyarakat umum.
  • Keterlibatan: Menciptakan peluang bagi para pelaku usaha, terutama UKM, untuk senantiasa terhubung dengan praktisi keberlanjutan yang berpengalaman, membina lingkungan yang kolaboratif untuk pertukaran pengetahuan dan pertumbuhan bisnis.
  • Komunitas: Membangun jaringan kolaboratif sebagai voice of authority dan menjadikan komunitas ini sebagai tolak ukur dan inspirasi bagi masyarakat di sekitarnya.

Tak hanya upaya lewat ketiga pilar, AEPIC akan memanfaatkan platformnya sendiri untuk meluncurkan lokakarya dan konferensi lokal.

Konsorsium ini juga akan memproduksi konten editorial untuk meningkatkan kesadaran, mengedukasi prinsip-prinsip ESG, berbagi pengetahuan, dan menyoroti kisah sukses.

Baca juga: Empat Media Naungan KG Media Gelar Forum Berkelanjutan Lestari Summit

Selain itu, setiap perwakilan negara juga akan meluncurkan inisiatif lokalnya masing-masing. Dimulai dengan Local ESG Positive Impact Awards untuk Malaysia dan Filipina, serta Lestari Awards untuk Indonesia.

Pemenang lokal dari masing-masing ajang penghargaan ini akan bersaing kembali di ajang tingkat regional, Asia ESG Positive Impact Awards, dan hadir di acara puncak pertemuan regional pada 2025 mendatang.

Bagi perusahaan yang ingin memberikan kontribusi nyata demi perubahan positif dan menginspirasi khalayak luas serta generasi mendatang, segera daftarkan diri dalam Lestari Awards 2024

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bukan Cuma Ganggu Paru-paru, Polusi Udara Juga Bisa Picu Diabetes
Bukan Cuma Ganggu Paru-paru, Polusi Udara Juga Bisa Picu Diabetes
LSM/Figur
Cuma 19 Persen Proyek REDD+ Sukses, Tanda Imbalan Tak Cukup Selamatkan Hutan
Cuma 19 Persen Proyek REDD+ Sukses, Tanda Imbalan Tak Cukup Selamatkan Hutan
Pemerintah
AIPI: Bukan Restorasi, Konservasi Mangrove Jadi Kunci Pangkas CO2
AIPI: Bukan Restorasi, Konservasi Mangrove Jadi Kunci Pangkas CO2
LSM/Figur
Kita Telah Sampai pada Titik Kritis Iklim, Tekornya Capai 10 Kali Lipat dari Awal Milenium
Kita Telah Sampai pada Titik Kritis Iklim, Tekornya Capai 10 Kali Lipat dari Awal Milenium
LSM/Figur
Banyuwangi jadi Percontohan Budi Daya Udang Berkelanjutan
Banyuwangi jadi Percontohan Budi Daya Udang Berkelanjutan
Pemerintah
Solusi Krisis Iklim Ada di Akar Rumput, Pemerintah Jangan Bikin Program Sepihak
Solusi Krisis Iklim Ada di Akar Rumput, Pemerintah Jangan Bikin Program Sepihak
LSM/Figur
Bank ASEAN Tingkatkan Ambisi Iklim, BRI dan Mandiri Pimpin dalam Pengungkapan Emisi
Bank ASEAN Tingkatkan Ambisi Iklim, BRI dan Mandiri Pimpin dalam Pengungkapan Emisi
Pemerintah
Solusi Iklim Tumbuh dari Imajinasi Komunitas Pinggiran
Solusi Iklim Tumbuh dari Imajinasi Komunitas Pinggiran
LSM/Figur
Pemerintah Hentikan Impor Limbah Logam Imbas Kontaminasi Radioaktif di Cikande
Pemerintah Hentikan Impor Limbah Logam Imbas Kontaminasi Radioaktif di Cikande
Pemerintah
PLN Tanam 72.400 Pohon Mangrove untuk Lindungi Pesisir dan Dukung Ketahanan Pangan
PLN Tanam 72.400 Pohon Mangrove untuk Lindungi Pesisir dan Dukung Ketahanan Pangan
BUMN
Pencemaran Radiasi Cs-137 di Cikande, Pemerintah Targetkan Bersih Akhir 2025
Pencemaran Radiasi Cs-137 di Cikande, Pemerintah Targetkan Bersih Akhir 2025
Pemerintah
Gula-gula Pasar Karbon Dunia dan Pahitnya bagi Indonesia
Gula-gula Pasar Karbon Dunia dan Pahitnya bagi Indonesia
LSM/Figur
Sah Secara Hukum Tak Cukup, Industri Perlu Restu Publik untuk Berkelanjutan
Sah Secara Hukum Tak Cukup, Industri Perlu Restu Publik untuk Berkelanjutan
LSM/Figur
BKSDA Aceh Umumkan Kematian Panton, Bayi Gajah yang Terseret Arus Sungai
BKSDA Aceh Umumkan Kematian Panton, Bayi Gajah yang Terseret Arus Sungai
LSM/Figur
Langkah Membumi Ecoground 2025 Ajak Masyarakat Perkuat Ekonomi Sirkular
Langkah Membumi Ecoground 2025 Ajak Masyarakat Perkuat Ekonomi Sirkular
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau