Sementara di 2024, fokusnya menjadi pemberdayaan ekonomi; pendidikan; kesehatan; Iklim dan lingkungan hidup; kemiskinan.
“Penyelarasan program terhadap SDGs, ada kenaikan dari 84,9 persen di 2022 menjadi 89 persen di 2024,” terang Rizal.
Hal ini, menunjukkan adanya peningkatan dan penguatan komitmen filantropi dalam mendukung akselerasi pencapaian SDGs di Indonesia.
Rizal menjelaskan, Outlook 2024 juga dilengkapi dengan perspektif masyarakat terhadap lembaga filantropi.
“Data menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen responden publik melihat lembaga filantropi sudah bekerja dengan baik dalam membantu pelaksanaan program pemerintah,” ungkap Rizal.
Ia menambahkan, rekomendasi dalam outlook 2024 mencakup lima elemen penting dalam penguatan ekosistem filantropi di Indonesia, meliput:
Baca juga: Indonesia’s SDGs Center Network Diluncurkan, Jadi Wadah Pertukaran Berbagai Pihak
1) memperkuat jaringan dan kolaborasi multi-pihak untuk pencapaian SDGs dan agenda perubahan iklim
2) pengembangan kapasitas lembaga, termasuk kapasitas pengumpulan dana,
3) perbaikan terhadap peraturan yang terkait filantropi
4) memastikan semakin lengkapnya data terkait lembaga filantropi, dan
5) memperkuat pencatatan hasil dan dampak program.
PFI melihat pentingnya semua pihak bersama-sama membangun transparansi, akuntabilitas, dan kredibilitas lembaga filantropi dalam menjalankan aktivitasnya.
PFI tengah membangun tiga platform. Mulai dari Philanthropy Directory, untuk mengetahui anggota bekerja di mana, programnya apa saja, dan berapa investasinya.
“Kedua adalah Philanthropy Impact, kita juga ingin tahu program-program yang berdampak, berkontribusi terhadap masyarakat, seperti apa, ukuran-ukurannya apa, itu juga sedang kita data,” papar Rizal.
Kemudian, ketiga adalah Philanthropy Learning Center, untuk menghimpun kekuatan para anggota PFI untuk sama-sama membangun kapasitas dari lembaga-lembaga filantropi lainnya yang ada di Indonesia, tak hanya internal.
“Kami berharap Indonesia Philanthropy Outlook 2024 ini dapat bermanfaat serta menjadi panduan berharga bagi semua pemangku kepentingan filantropi,” pungkas Rizal.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya