Siti mengutarakan, pihaknya kini menjalin kerja sama dengan berbagai bank sampah serta tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) di 17 loksi yang tersebar di Jawa Tengah dan sebagian kecil Yogyakarta untuk menyuplai sampah kemasan saset.
Baca juga: RI Optimistis Mampu Kurangi 70 Persen Sampah Plastik di Laut
Tidak adanya nilai ekonomis dan tidak bisanya didaur ulang membuat sampah kemasan saset menjadi problem lingkungan yang serius.
Di sisi lain, diberitakan Kompas.com sebelumnya, sampah jenis ini diperdiksi bakal terus meningkat di dunia.
Berdasarkan laporan terbaru Greenpeace berjudul Throwing Away The Future: How Companies Still Have It Wrong on Plastic Pollution Solutions, sebanyak 855 miliar saset terjual di pasar global tahun ini.
Asia Tenggara memegang pangsa pasar sekitar 50 persen. Diprediksi jumlah kemasan sachet yang terjual akan mencapai 1,3 triliun pada 2027.
Baca juga: Garudafood Inisiasi Pengelolaan Sampah Organik dengan Maggot di Jatijajar Depok
Kami mengundang berbagai perusahaan yang memiliki program berkelanjutan dalam rangka mengakselerasi pencapaian SDGs di Indonesia serta menginspirasi publik. Kunjungi lestari.kgmedia.id/award untuk informasi lebih lebih lanjut tentang Lestari Awards.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya