Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Sandiaga Uno: AKI 2024 di Toba Jadi Katalisator UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kompas.com, 18 Juli 2024, 16:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com-  Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berharap ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 dapat menjadi katalisator peningkatan omzet pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ekonomi kreatif.

Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno membuka dan hadir secara langsung dalam Pameran  AKI 2024 di Kaldera Resort, Danau Toba, pada Jumat 5 Juli 2024.

Menparekraf Sandiaga menekankan pentingnya AKI dalam memberikan peluang bagi peserta untuk bertemu dengan pembeli potensial dan investor, sehingga produk-produk kreatif mereka dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk dipertemukan dengan potensial buyer dan investor, sehingga diharapkan produk-produk mereka semakin dikenal luas,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah untuk sektor ekonomi kreatif, dengan mengutip berbagai inisiatif dan kebijakan yang bertujuan untuk mendukung inovasi dan kewirausahaan.

"Tujuan kami adalah menjadikan Indonesia pusat industri kreatif global. Acara seperti AKI 2024 sangat penting untuk mencapai visi ini," tegas Sandiaga Uno.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan agar para pelaku ekonomi kreatif kita dapat berkembang dan bersaing di panggung internasional," jelasnya.

Pameran AKI Toba 2024 diikuti 35 jenama terdiri dari 9 jenama kriya, 6 fesyen, 13 kuliner, 2 apps dan gim, 2 musik dan 3 film. Mereka berasal dari daerah di sekitar Toba dan Sumatera Utara.

Baca juga: Pemkab Bulungan Bantu UMKM di Daerah, Beri Subsidi Permodalan hingga Penyuluhan

Selain pameran, kegiatan juga menghadirkan beberapa narasumber, antara lain Nofelita Sijabat (Video Creator/Food Blogger), Deryansha (Founder Kasisolusi), Andibachtiar Yusuf (Sutradara, Penulis Skenario, Produser Film), Eddy Sukmana (Fotografer), dan Ojax Manalu (Creative & Art Director).

Sejak diluncurkan tahun 2021, AKI telah menjadi wadah efektif untuk kolaborasi antara peserta dan berbagai pemangku kepentingan di bidang ekonomi kreatif.

Lebih jauh Menparekraf juga mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan Badan Otorita Danau Toba (BODT) untuk meningkatkan jumlah acara di Danau Toba.

"Saya mengarahkan Pak Jimmy (Dirut BODT) untuk mengadakan lebih banyak event di sini agar masyarakat yang berkunjung memiliki pengalaman yang berbeda dan meningkatkan kunjungan ke Kaldera ini,”

Setelah tiga hari penyelenggaraan, terpilih 3 finalis terbaik yang akan mewakili Toba dalam Malam Puncak AKI 2024 yang akan diadakan di Jakarta pada bulan September 2024. Mereka adalah; Galeri Batik Torsai (Juara 1), Adcra Woodentoys (Juara 2), dan Tobatos Chips (Juara 3).

Berbagi inspirasi sukses

Viktor Hasugian, pemilik Galeri Batik Torsai jenama asal Medan membeberkan strateginya ketika pameran sehingga booth-nya ramai dengan omzet Rp 20-an juta dan menjadi juara pertama.

“Kita melihat pengunjung terkesan dengan keunikan motif-motif batik yang dipajang, termasuk cerita dan filosofi di balik setiap motif," ungkapnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AI Jadi Ancaman Jutaan Pekerjaan di Asia, Ini Peringatan PBB
AI Jadi Ancaman Jutaan Pekerjaan di Asia, Ini Peringatan PBB
Pemerintah
Asia Pasifik Diprediksi Makin Panas, Ancaman untuk Kesehatan dan Infrastruktur
Asia Pasifik Diprediksi Makin Panas, Ancaman untuk Kesehatan dan Infrastruktur
Pemerintah
Mikroplastik Cemari Pakan Ternak, Bisa Masuk ke Produk Susu dan Daging
Mikroplastik Cemari Pakan Ternak, Bisa Masuk ke Produk Susu dan Daging
LSM/Figur
Krisis Iklim Perparah Bencana di Asia Tenggara, Ketergantungan Energi Fosil Harus Dihentikan
Krisis Iklim Perparah Bencana di Asia Tenggara, Ketergantungan Energi Fosil Harus Dihentikan
LSM/Figur
Ada Perusahaan Sawit Diduga Beroperasi di Area Hutan dan Tak Lolos Verifikasi, Sertifikasi Dipertanyakan
Ada Perusahaan Sawit Diduga Beroperasi di Area Hutan dan Tak Lolos Verifikasi, Sertifikasi Dipertanyakan
Swasta
Emisi Kebakaran Hutan Global Jauh Lebih Tinggi dari Prediksi
Emisi Kebakaran Hutan Global Jauh Lebih Tinggi dari Prediksi
LSM/Figur
Indonesia Berpotensi Manfaatkan Panas Bumi Generasi Terbaru, Bisa Penuhi 90 Persen Kebutuhan Industri
Indonesia Berpotensi Manfaatkan Panas Bumi Generasi Terbaru, Bisa Penuhi 90 Persen Kebutuhan Industri
LSM/Figur
Banjir Ancam Kota Pesisir di Dunia, Risikonya Terus Meningkat
Banjir Ancam Kota Pesisir di Dunia, Risikonya Terus Meningkat
Pemerintah
Lubang Ozon di Antartika Menyusut, Tanda Bumi Mulai Pulih?
Lubang Ozon di Antartika Menyusut, Tanda Bumi Mulai Pulih?
Pemerintah
Tanah, Tangan, dan Tutur: Model Komunikasi Budaya Lokal Melawan Komodifikasi
Tanah, Tangan, dan Tutur: Model Komunikasi Budaya Lokal Melawan Komodifikasi
LSM/Figur
Penelitian Ungkap Kaitan Terumbu Karang dan Kenaikan Suhu Bumi
Penelitian Ungkap Kaitan Terumbu Karang dan Kenaikan Suhu Bumi
Swasta
Ekoteologi Didorong jadi Gerakan Pendidikan Nasional
Ekoteologi Didorong jadi Gerakan Pendidikan Nasional
Pemerintah
Lebih dari 70 Jenis Hiu Kini Dilindungi dan Diperketat Perdagangannya
Lebih dari 70 Jenis Hiu Kini Dilindungi dan Diperketat Perdagangannya
Pemerintah
Cuaca Ekstrem di Sumatera Dipicu Anomali Siklon Tropis, Ini Penjelasan Pakar
Cuaca Ekstrem di Sumatera Dipicu Anomali Siklon Tropis, Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
6 Cara Sederhana Mengurangi Food Waste di Rumah
6 Cara Sederhana Mengurangi Food Waste di Rumah
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau