KOMPAS.com - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengajak berbagai pihak untuk memasifkan program pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLMTH) sebagai sumber energi baru terbarukan.
Ia mengatakan, salah satu strategi Kementerian (KLHK) dalam mengoptimalisasi sumber daya alam (SDA) menjadi sumber energi terbarukan adalah menciptakan PLTMH.
Alue Dohong berujar, PLTMH memanfaatkan aliran deras sungai yang biasanya hanya digunakan untuk sektor irigasi pertanian, sebagaimana dilansir Antara.
Baca juga: IKN Punya Potensi Bangun PLTMH dari Sungai di Kalimantan
"Saat ini harus dimanfaatkan sebagai sumber energi baru," ujar Alue Dohong dalam pidato ilmiah Wisuda ke-114 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di kampus setempat, Kamis (18/7/2024).
Menurutnya, pemanfaatan PLTMH selain mendapatkan energi listrik, air yang mengalir otomatis membuat sistem irigasi pertanian lebih optimal karena aliran airnya pasti juga dijaga.
Selain itu, PLMTH juga bisa menjadi edukasi masyarakat terkait kebermanfaatan SDA untuk energi terbarukan. Siklus inilah yang perlu diciptakan dan dirawat dengan baik.
Baca juga: Kisah SD di Muara Enim, 17 Tahun Tanpa Listrik Kini Gunakan PLTMH
Pada kesempatan itu, Alue Dohong mengapresiasi UMM yang memiliki program pendidikan yang fokus pada lingkungan hidup dan kehutanan.
Menurutnya, itu merupakan bentuk komitmen nyata dalam mencetak generasi yang peduli terhadap keberlangsungan alam semesta. Apalagi kehidupan sangat bergantung kepada kestabilan ekosistem alam.
Dia berucap, mencetak agen-agen perubahan dari anak-anak muda merupakan tugas strategis.
Baca juga: PP Lepas Kepemilikan Saham PLTMH di Sumut ke META
"Kestabilan alam perlu kita jaga. Iklim yang kurang, bahkan tidak stabil pasti akan memberikan pengaruh tidak baik untuk anak cucu kita. Kenaikan suhu, polusi, naiknya muka air laut, itu semua harus kita perhatikan dan stabilkan bersama," ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM Fauzan mengemukakan dinamika kehidupan memiliki perputaran yang sangat sulit untuk ditebak.
"Berpikir, bertindak, dan bersikap, secara terbarukan menjadi pesan yang tidak bosan-bosan saya lontarkan kepada mahasiswa kampus putih. Kehidupan di masa depan sangat dinamis, mau tidak mau anda harus menghadapi lingkungan dan situasi yang berbeda-beda," tuturnya.
Baca juga: Tak Hanya Suplai Air, Bendungan Ini Berfungsi sebagai Eco-Tourism hingga PLTMH
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya