Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasilkan Listrik sekaligus Bermanfaat untuk Irigasi, PLTMH Perlu Dimasifkan

Kompas.com - 19/07/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong mengajak berbagai pihak untuk memasifkan program pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLMTH) sebagai sumber energi baru terbarukan.

Ia mengatakan, salah satu strategi Kementerian (KLHK) dalam mengoptimalisasi sumber daya alam (SDA) menjadi sumber energi terbarukan adalah menciptakan PLTMH.

Alue Dohong berujar, PLTMH memanfaatkan aliran deras sungai yang biasanya hanya digunakan untuk sektor irigasi pertanian, sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: IKN Punya Potensi Bangun PLTMH dari Sungai di Kalimantan

"Saat ini harus dimanfaatkan sebagai sumber energi baru," ujar Alue Dohong dalam pidato ilmiah Wisuda ke-114 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di kampus setempat, Kamis (18/7/2024).

Menurutnya, pemanfaatan PLTMH selain mendapatkan energi listrik, air yang mengalir otomatis membuat sistem irigasi pertanian lebih optimal karena aliran airnya pasti juga dijaga.

Selain itu, PLMTH juga bisa menjadi edukasi masyarakat terkait kebermanfaatan SDA untuk energi terbarukan. Siklus inilah yang perlu diciptakan dan dirawat dengan baik.

Baca juga: Kisah SD di Muara Enim, 17 Tahun Tanpa Listrik Kini Gunakan PLTMH

Pada kesempatan itu, Alue Dohong mengapresiasi UMM yang memiliki program pendidikan yang fokus pada lingkungan hidup dan kehutanan.

Menurutnya, itu merupakan bentuk komitmen nyata dalam mencetak generasi yang peduli terhadap keberlangsungan alam semesta. Apalagi kehidupan sangat bergantung kepada kestabilan ekosistem alam.

Dia berucap, mencetak agen-agen perubahan dari anak-anak muda merupakan tugas strategis.

Baca juga: PP Lepas Kepemilikan Saham PLTMH di Sumut ke META

"Kestabilan alam perlu kita jaga. Iklim yang kurang, bahkan tidak stabil pasti akan memberikan pengaruh tidak baik untuk anak cucu kita. Kenaikan suhu, polusi, naiknya muka air laut, itu semua harus kita perhatikan dan stabilkan bersama," ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMM Fauzan mengemukakan dinamika kehidupan memiliki perputaran yang sangat sulit untuk ditebak.

"Berpikir, bertindak, dan bersikap, secara terbarukan menjadi pesan yang tidak bosan-bosan saya lontarkan kepada mahasiswa kampus putih. Kehidupan di masa depan sangat dinamis, mau tidak mau anda harus menghadapi lingkungan dan situasi yang berbeda-beda," tuturnya.

Baca juga: Tak Hanya Suplai Air, Bendungan Ini Berfungsi sebagai Eco-Tourism hingga PLTMH

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek 'Biochar' di India

Google Beli 100.000 Sertifikat Karbon dari Proyek "Biochar" di India

Swasta
Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

Bencana Hidrometeorologi Ekstrem Risiko Terbesar 10 Tahun ke Depan

LSM/Figur
Mencairnya Es Antarktika Bisa 'Bangunkan' 100 Gunung Berapi Bawah Laut

Mencairnya Es Antarktika Bisa "Bangunkan" 100 Gunung Berapi Bawah Laut

LSM/Figur
Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Grab-BYD Kerjasama Sediakan 50.000 GrabCar Listrik di Asia Tenggara

Swasta
Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Menteri Lingkungan Hidup: Limbah Makan Bergizi Gratis Akan Jadi Kompos

Pemerintah
Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Anjlok 50 Persen akibat Perubahan Iklim

LSM/Figur
Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Perdagangan Karbon Internasional di RI Sempat Terkendala Peraturan Ini

Pemerintah
Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah 'Aset Hijau' Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Perdagangan Karbon, Upaya Pemerintah Ubah "Aset Hijau" Jadi Pendorong Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah
Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Tanam Mangrove Ditarget 1.500 Hektare Lahan Setahun ke Depan

Pemerintah
2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

2,48 Juta Karbon dari Indonesia Dijual ke Luar Negeri Mulai 20 Januari

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau