Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecahkan Rekor Lagi, Bumi Alami 3 Hari Terpanas Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 28/07/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Dalam pekan ini, Bumi memecahkan rekor tiga hari terpanas berturut-turut sepanjang sejarah pencatatan yang dilakukan manusia.

Tiga hari terpanas secara berturut-turut jatuh pada Minggu, Senin, dan Selasa (21-23/7/2024), menurut data lembaga pemantau perubahan iklim bentukan Uni Eropa, Copernicus Climate Change Service (C3S).

Pada Minggu 21 Juli 2024, rata-rata suhu Bumi mencapai 17,09 derajat celsius. Pada Senin 22 Juli 2024, temperatur rata-rata Bumi tembus 17,16 derajat celsius alias menjadi yang terpanas.

Baca juga: KLHK: Nilai Ekonomi Karbon Penting untuk Turunkan Emisi

Sedangkan pada Selasa, suhu rata-rata Bumi sedikit lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya yakni 17,15 derajat celsius. 

Tingginya rata-rata suhu Bumi selama tiga hari tersebut melampaui rekor hari terpanas sebelumnya yakni pada 6 Juli 2023 dengan rata-rata suhu 17,09 derajat celsius.

Sebelumnya lagi, rekor hari terpanas dunia dipecahkan pada 13 Agustus 2016 alias delapan tahun lalu dengan rata-rata suhu 16,80 derajat celsius.

Bahkan, Dari 3 Juli 2023 hingga 23 Juli 2024, ada 59 hari yang melampaui rekor suhu terpanas pada 13 Agustus 2016.

Baca juga: 10 Kota Terpanas di Indonesia Hari Ini, Banda Aceh 36,3 Derajat Celsius

Dilansir dari Euronews, Rabu (24/7/2024), fenomena tersebut menggambarkan betapa cepatnya rekor hari terpanas saling melampaui hanya dalam waktu kurang dari 10 tahun.

Direktur C3S Carlo Buontempo mengatakan, fenomena tersebut sangat mengejutkan, apalagi dalam 13 bulan terakhir suhu rata-rata bulanan terus memecahkan rekor.

"Kita sekarang berada di wilayah yang belum terpetakan dan seiring dengan terus memanasnya iklim, kita akan melihat rekor-rekor baru dipecahkan dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," kata Buontempo.

Buntempo menuturkan, ada kemungkinan rekor hari terpanas lain bisa dipecahkan lagi di waktu mendatang.

Baca juga: 10 Kota Terpanas di Indonesia Hari Ini, Majene 36,6 Derajat Celsius

 "Peristiwa ini masih berlangsung dan ada kemungkinan tanggal puncaknya masih bisa berubah," ucap Buontempo.

Umumnya, Juli merupakan bulan yang panas secara global, terutama karena belahan Bumi Utara yang mengalami musim panas.

Catatan C3S sudah ada sejak 1940, namun pengukuran global lainnya yang dilakukan oleh pemerintah AS dan Inggris sudah ada sejak 1880.

Para ilmuwan menyampaikan, kenaikan suhu Bumi sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim akibat pembakaran bahan bakar fosil.

Baca juga: Jakarta, Makassar, dan Semarang, Kota Terpanas di Dunia

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau